Senin, 29 September 2025

Dekarbonisasi Nasional, Industri Pertambangan Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca di Seluruh Operasional

Anggota Grup MIND ID konsisten meningkatkan pengelolaan sumber daya mineral dan hilirisasi dengan tetap mengedepankan keberlanjutan. 

Editor: Erik S
Istimewa
INDUSTRI PERTAMBANGAN -  Grup MIND ID menargetkan penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 21,4 persen terhadap skenario business as usual atau setara dengan 6,6 juta ton CO2e pada 2030.  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia MIND ID mendukung upaya dekarbonisasi nasional dengan pengurangan emisi gas rumah kaca di seluruh kegiatan operasional.

Dekarbonisasi merupakan proses mengurangi dan menghilangkan emisi gas rumah kaca (GRK) dan karbon dioksida (CO2) dari atmosfer, terutama dengan beralih dari bahan bakar fosil ke sumber energi terbarukan seperti matahari dan angin, serta dengan meningkatkan efisiensi energi.

Direktur Utama MIND ID, Maroef Sjamsoeddin, menyampaikan, perseroan bersama seluruh anggota Grup MIND ID konsisten meningkatkan pengelolaan sumber daya mineral dan hilirisasi dengan tetap mengedepankan keberlanjutan. 

Baca juga: ANTAM Pastikan Bekerja Sesuai Roadmap Dekarbonisasi Saat Jalankan Operasional Pertambangan

Perseroan berharap, strategi ini dapat menghasilkan manfaat maksimal dengan terus mengelola dampak terhadap lingkungan.

"Komitmen ini diwujudkan dalam upaya nyata untuk menekan emisi sekaligus menjaga keseimbangan lingkungan,” kata Maroef dikutip Sabtu (13/9/2025).

Maroef menuturkan Grup MIND ID menargetkan penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 21,4 persen terhadap skenario business as usual atau setara dengan 6,6 juta ton CO2e pada 2030.

 

Untuk mencapai target tersebut, empat skenario utama telah disusun dan mulai dijalankan secara konsisten di anggota holding yaitu, konversi bahan bakar rendah karbon, efisiensi operasi, peningkatan penggunaan energi terbarukan dan pemanfaatan renewable energy certificate.

Beberapa langkah nyata yang telah terealisasi dalam konversi bahan bakar rendah karbon adalah melalui penggunaan B35 di peralatan tambang PT Aneka Tambang Tbk yang berhasil menurunkan emisi sekitar 13 ribu ton CO2e pada 2024. 

Selanjutnya, efisiensi operasional dilakukan PT Bukit Asam Tbk melalui penggunaan bucket wheel excavator bertenaga listrik pada fasilitas coal handling di Tanjung Enim yang menurunkan emisi sekitar 5.200 ton CO2e.

Baca juga: Dukung Dekarbonisasi, Antam Tingkatkan Bauran Energi Bersih dengan Cara Ini 

Dukungan terhadap energi bersih juga semakin diperkuat. Lebih dari 99 persen energi yang digunakan PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) saat ini bersumber dari energi terbarukan PLTA Asahan. 

PT Timah Industri juga telah mengoperasikan PLTS atap berkapasitas 300 kilowatt peak yang menurunkan emisi sekitar 300 ton CO2e per tahun.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan