Dukung Target Dekarbonisasi Nasional, PLN EMI Dorong Layanan Sertifikat Energi Terbarukan
PLN EMI menandatangani Perjanjian Kerja Sama Pemasaran Bersama dengan 11 Unit Induk Distribusi (UID) PLN
Penulis:
Malvyandie Haryadi
Editor:
Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Energy Management Indonesia (PLN EMI), anak perusahaan PT PLN (Persero), menandatangani Perjanjian Kerja Sama Pemasaran Bersama dengan 11 Unit Induk Distribusi (UID) PLN, Selasa (29/7/2025).
Langkah ini menjadi strategi memperluas jangkauan layanan Renewable Energy Certificate (REC) alias Sertifikat Energi Terbarukan kepada pelanggan di seluruh Indonesia.
Sertifikat energi terbarukan ini juga menjadi bukti bahwa suatu pelanggan telah menggunakan atau mendukung listrik dari sumber terbarukan, seperti matahari, angin, atau air.
Baca juga: Dorong Transisi Energi, Keramba Nelayan di Danau Ranu Pasuruan Jatim Dipasang PLTS
Dengan membeli sertifikat energi terbarukan atau REC, perusahaan atau organisasi menyumbang pada pengurangan emisi karbon.
Langkah ini juga bagian dari kontribusi nyata terhadap target dekarbonisasi nasional.
Dekarbonisasi nasional adalah proses mengurangi emisi gas rumah kaca, terutama karbon dioksida, yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil di berbagai sektor ekonomi.
Pemerintah Indonesia terus berkomitmen mengurangi emisi gas rumah kaca untuk mencapai target Net Zero Emissions 2060.
Melalui kerja sama ini, PLN EMI akan melayani pelanggan REC, baik yang berada di wilayah operasional PLN (Wilus PLN) maupun di luar wilayah tersebut.
Baca juga: Krisis Iklim Makin Nyata, Pimpinan MPR Berharap Ada Badan Ekonomi Karbon
Hal ini seiring meningkatnya kesadaran masyarakat dan dunia usaha akan pentingnya penggunaan energi terbarukan dalam rantai pasok bisnis.
Penandatanganan kerja sama ini merupakan implementasi mandat dari Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis serta Direktur Retail dan Niaga PLN pada 2024.
Mandat tersebut menunjuk PLN EMI sebagai ujung tombak dalam pengembangan bisnis green attribute di lingkungan PLN Group.
Direktur Utama PLN EMI, Henri Firdaus, mengatakan bahwa keterlibatan PLN EMI dalam lini pemasaran Sertifikat Energi Terbarukan diharapkan mempercepat penetrasi produk ini di pasar.
“Ini adalah langkah awal yang strategis dalam mendorong kontribusi nyata terhadap target dekarbonisasi nasional sekaligus mendukung pelanggan dalam mencapai target ESG mereka,” ujar Henri.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap kontribusi nyata dalam mendukung transisi energi, PLN EMI juga memberikan penghargaan kepada para pelanggan Enterprise REC yang konsisten menunjukkan komitmen terhadap energi hijau.
Dengan bergabungnya PLN EMI sebagai service provider, pengembangan pasar Sertifikat Energi Terbarukan diharapkan meningkat signifikan, sejalan dengan upaya percepatan transisi energi dan pencapaian target Net Zero Emission (NZE) Indonesia pada 2060.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
Dekarbonisasi
Energi Terbarukan
PT Energy Management Indonesia
SDG07-Energi Bersih dan Terjangkau
ANTAM Pastikan Bekerja Sesuai Roadmap Dekarbonisasi Saat Jalankan Operasional Pertambangan |
![]() |
---|
Pada Forum Internasional, CEO Pertamina NRE Ungkap Cara Ambil Manfaat Kerja Sama EBT Indonesia-Eropa |
![]() |
---|
Hybrid Wind Tree Dukung Efisiensi Energi Operasional Jalan Tol |
![]() |
---|
Pilot Project Dekarbonisasi Petrokimia Gresik dan Kemenperin Jadi Terobosan Baru Industri Hijau |
![]() |
---|
Energi Terbarukan Jadi Sektor Paling Menarik untuk Investasi Asing di 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.