Demo di Jakarta
Toko Barang Mewah Dior dan Fendi Plaza Senayan Kosongkan Stok di Rak Display
Video kosongnya stok barang di rak display pusat perbelanjaan ini menjadi perbincangan ramai netizen di media sosial Threads.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah toko barang mewah seperti Fendi dan Dior di Plaza Senayan, Jakarta, mengosongkan stok di rak display menyusul maraknya aksi unjuk rasa disertai perusakan fasilitas umum dan penjarahan.
Video kosongnya stok barang di rak display pusat perbelanjaan ini menjadi perbincangan ramai netizen di media sosial Threads, salah satunya seperti yang diunggah akun @sukarnotinus.
Dalam video yang diunggah, terdapat tulisan "PRAY FOR INDONESIA" dan "Trauma kejadian Mei 1998 Toko Branded di Plaza Senayan Jakarta mengosongkan tokonya".
Tribunnews menelusuri langsung ke Plaza Senayan pada Sabtu (30/8/2025) sore.
Pada 16.15 WIB, toko Fendi di lantai dasar dekat lift tampak sudah kembali menampilkan produk di etalase. Seorang karyawan tampak melayani pelanggan di dalam toko.
Salah seorang karyawan Fendi membenarkan bahwa barang-barang sempat ditarik dari display, tetapi bukan karena trauma tragedi 1998
Alasan barang-barang ditarik dari display karena terkait aksi demonstrasi di kawasan Senayan pada Jumat (29/8/2025).
Barang-barangnya biasanya tidak ditarik dari display kalau sudah tutup. Namun, untuk hari itu, mereka tutup lebih cepat dan menarik dari display sebagai bentuk antisipasi.
"Tutup lebih cepat saja jadi diberesin saja. Menghindari kan soalnya kan Senayan zona merah. Bukan (karena trauma tragedi 1998). Itu kami antisipasi. Itu (video yang beredar) bohong," kata karyawan Fendi yang enggan disebutkan namanya.
Menurut dia, bukan hanya Fendi yang mengosongkan barangnya, tetapi ada juga toko lainnya seperti Louis Vuitton dan Dior.
Ia juga menyebutkan bahwa ketika toko-toko ini tutup lebih cepat pada Jumat, masih banyak pengunjung mal yang ada di dalam karena terjebak demo di luar.
Baca juga: Penjarahan Rumah Sri Mulyani di Bintaro, Massa Bawa Lukisan, Televisi Hingga Piring
Para pengunjung yang masih berada di dalam mal itu disebut banyak yang mengambil video mengenai situasi di dalamnya.
Salah satu pengambil video itu lah yang kemudian mengunggah ke Threads dengan narasi "trauma tragedi 1998".
Karyawan Fendi menyebut pengunggah video dengan narasi tersebut telah berbohong dan dinarasikan secara tidak bertanggung jawab.
Ia mengaku banyak klien tokonya yang menanyakan mengenai video itu. Dia pun menyebut bahwa video tersebut merupakan sebuah kebohongan.
"Banyak klien yang tanya. Itu bohong si. Enggak tahu siapa. Kalau kemarin banyak yang videoin karena memang kejebak juga kan," ucap karyawan tersebut.
Tribunnews mencoba mengonfirmasi hal ini ke karyawan toko Dior yang berada di dekat lobi utama Plaza Senayan Posisi toko Dior yang berada di dekat lobi terpampang secara jelas ketika pengunjung memasuki mal.
Baca juga: Rumah Uya Kuya Dijarah, Hewan Peliharaan Kucing Turut Dibawa Massa
Ketika memasuki toko, ada seorang karyawan Dior berbaju hitam yang menyampaikan hal serupa, bahwa barang memang ditarik dari display saat demo pada Jumat karena merupakan bentuk antisipasi.
Dia bilang, barang-barangnya hanya ditarik lebih ke toko bagian dalam agar tidak mencolok.
Ketika Tribunnews berbicara bersama karyawan tersebut, ada satu karyawan Dior yang menggunakan jas, dasi, dan celana berwarna biru yang menghampiri dan meminta agar informasi lebih lanjut ditanyakan kepada manajemen mal.
Ia juga melarang adanya pengambilan foto toko Dior, bahkan ia sampai memeriksa HP milik wartawan Tribunnews.
Hingga berita ini diturunkan, Tribunnews sudah mencoba menghubungi pihak manajemen Plaza Senayan melalui nomor resmi yang tertera di situs mereka, tetapi panggilan telepon tidak dijawab.
Demo di Jakarta
Datangi Polda Metro, Sejumlah Mahasiswa UI Minta Delpedro Cs Dibebaskan Tanpa Syarat |
---|
Polisi Sudah Cek Tahanan yang Disebut Mogok Makan, Jatah Konsumsi Tiga Kali Sehari Selalu Habis |
---|
Melihat Kegiatan Prajurit TNI-Polri di Gedung DPR, Isi Waktu Luang dengan Olahraga saat Tak Berjaga |
---|
Kabid Humas Polda Metro Bantah Akses Jenguk Tahanan Demo Dibatasi: Hak-hak Tersangka Pasti Dipenuhi |
---|
Pengamat Iftitahsari Sebut Kasus Delpedro Marhaen Tak Bisa Gunakan Restorative Justice |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.