Danantara Tegaskan Komitmennya Serap Gula Petani dan Gerakkan Pedagang untuk Jaga Stabilitas Pasar
Untuk sisa produksi yang belum terserap langsung, penanganan akan dilakukan oleh pedagang gula dengan dukungan koordinasi dari Danantara.
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Danantara menegaskan komitmennya menyerap gula petani sekaligus menggerakkan pedagang agar terlibat aktif dalam menjaga stabilitas harga gula nasional.
Keputusan strategis ini merupakan tindak lanjut dari rapat koordinasi penyerapan gula petani yang digelar bersama Badan Pangan Nasional di Representative Office PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) Surabaya.
Melalui mekanisme ini, Danantara akan segera melakukan pembelian gula hasil produksi petani.
Baca juga: Danantara Dikerahkan Serap Gula Petani Lokal, Harga Minimal Rp 14.500 Per Kg
Sementara itu, untuk sisa produksi yang belum terserap langsung, penanganan akan dilakukan oleh pedagang gula dengan dukungan koordinasi dari Danantara.
Skema ini dirancang agar distribusi gula tetap lancar, petani memperoleh kepastian pasar, dan harga jual tetap berada pada tingkat yang menguntungkan.
“Danantara hadir tidak hanya sebagai offtaker, tetapi diharapkan juga sebagai penggerak ekosistem perdagangan gula nasional. Dengan mendorong pedagang turut serta dalam penyerapan, agar tidak ada gula petani yang tidak terserap,” ujar Mahmudi, Direktur Utama PT SGN, Selasa (26/8/2025).
Lebih lanjut, rapat juga menegaskan bahwa seluruh pihak—baik pemerintah, industri, pedagang, maupun petani—harus bergerak dalam satu visi yakni mencegah kebocoran gula rafinasi ke pasar eceran, menjaga kelancaran distribusi, serta memperkuat keberlanjutan industri gula nasional sepanjang musim giling 2025.
Dengan langkah strategis ini, Danantara diharapkan menjadi katalisator dalam mewujudkan ekosistem perdagangan gula yang sehat, adil, dan berkelanjutan, sekaligus mendukung upaya pemerintah dalam menjaga kedaulatan pangan nasional.
PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) yang dikenal dengan Sugar Co merupakan perusahan sub-Holding Gula PT Perkebunan Nusantara III (Persero) yang bergerak di bidang usaha agro industri komoditas gula.
Perusahaan didirikan pada tanggal 17 Agustus 2021 berdasarkan hukum pendirian merujuk pada Surat Menteri BUMN Nomor S-527/MBU/07/2021 tanggal 26 Juli 2021.
Pendirian perusahaan PT Sinergi Gula Nusantara dalam rangka restrukturisasi bisnis gula PTPN Grup, adalah merupakan merupakan salah satu dari 88 Proyek Strategis Nasional (PSN) Pemerintah guna mendukung pencapaian swasembada gula nasional.
Perusahaan mengkonsolidasi 36 Pabrik Gula Perkebunan Nusantara yang tersebar dari Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan.
Saat ini Perusahaan melakukan upaya-upaya restrukturisasi bisnis gula dan transformasi usaha di sektor pengolahan tanaman tebu (off farm), kemitraan budidaya perkebunan (on farm), peningkatan kesejahteraan petani tebu rakyat serta unit-unit pendukungnya guna meningkatkan kinerja maupun produktivitas Perusahaan.
Sibuk Keliling Indonesia Jadi Brand Ambassador Pestisida, Narji Tegaskan Tetap Setia di Dunia Komedi |
![]() |
---|
Sosok 2 Petani Ditemukan Tewas Terkubur di Kebun Alpukat, Misteri Kematiannya Belum Terungkap |
![]() |
---|
Dari Artis hingga Politik, Kini Komedian Narji Jadi Petani, Dikabarkan Punya Seribu Hektar Lahan |
![]() |
---|
Krisis Gizi Anak Melonjak, UNICEF Soroti Konsumsi Gula yang Memicu Obesitas Anak |
![]() |
---|
Sidang Korupsi Impor Gula, Hotman Paris Ucapkan Terima Kasih Kepada Saksi Patahkan Dakwaan Jaksa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.