Birokrasi Danantara Berbelit, Dirut Agrinas Putuskan Mundur, Begini Tanggapan CEO Rosan Roeslani
Bikrokrasi di internal Danantara yang berbelit-belit dan tidak kunjung disetujuinya feasibility study membuat Joao mundur dari kursi dirut Agrinas.
"Jadi perkenankan saya menyampaikan pengunduran diri saya dan izinkan saya untuk meminta maaf," katanya.
PT Agrinas Pangan Nusantara bergerak merupakan salah satu perusahaan BUMN yang sebelumnya bernama PT Yodya Karya.
Sebelumnya, perusahaan tersebut bergerak di bidang konsultan enginering sebelum berubah fokus ke sektor pangan.
Perusahaan ini pun baru diresmikan pada 14 Mei 2025 lalu. Salah satu mega proyek yang akan dikelola Agrinas Pangan adalah 425 ribu hektare lahan untuk lumbung pangan atau food estate.
Sementara, transformasi Agrinas Pangan Nusantara ditetapkan melalui terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 2 Tahun 2025 tentang Perubahan Atas PP Nomor 39 Tahun 1970 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Negara Yodya Karya Menjadi Perusahaan Perseroan (Persero).
Di sisi lain, Joao baru menjabat sebagai Dirut PT Agrinas Pangan Nusantara selama enam bulan sejak pertama kali ditunjuk pada 10 Februari 2025 lalu.
Dikutip dari laman Yodya Karya, penunjukkan dirinya berdasarkan Surat Keputusan Kementerian BUMN Nomor 32/MBU/02/2025.
Joao merupakan sosok profesional yang berpengalaman di bidang konstruksi, pertanian, peternakan, serta industri kreatif.
Komisi VI DPR Dukung Integrasi Tiga Subholding Pertamina: Penyelarasan dengan Kebijakan Danantara |
![]() |
---|
BAKN DPR RI Gelar Rapat Tertutup dengan Danantara, Bahas Apa? |
![]() |
---|
Resmi Dilantik, FKP IKA UII Siap Jadi Mitra Strategis Danantara Selamatkan BUMN |
![]() |
---|
Menkeu Purbaya Berharap Danantara dan Swasta Berkontribusi Sebagai Motor bagi Pertumbuhan Ekonomi RI |
![]() |
---|
7 Desakan Darurat Ekonomi yang Dilayangkan Sejumlah Ekonom ke Pemerintah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.