Bank Mandiri Dorong Pelajar Melek Finansial Lewat Tabungan SimPel

TRIBUNNEWS.COM – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, Bank Mandiri terus memperkuat peran strategisnya dalam meningkatkan literasi keuangan generasi muda melalui program Mandiri Tabungan Simpanan Pelajar (SimPel).

Program ini menjadi bagian dari upaya memperluas akses perbankan sekaligus menanamkan kebiasaan menabung sejak dini bagi pelajar di berbagai jenjang pendidikan. Hingga akhir Juni 2025, Bank Mandiri mencatat lebih dari 2,8 juta rekening SimPel telah dibuka, tumbuh 15,27 persen secara tahunan (YoY).

Senior Vice President Retail Deposit Product Solution Bank Mandiri, Rudi Nugraha, mengatakan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari dukungan terhadap gerakan nasional Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) yang digagas Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Bank Mandiri ingin menjadikan menabung sebagai gaya hidup pelajar Indonesia. Dengan memiliki rekening SimPel, mereka dapat belajar mengelola keuangan secara bertahap,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (7/8/2025).

Baca juga: Bank Mandiri Dorong Hunian Ramah Lingkungan Lewat KPR Hijau

Rudi menyebutkan bahwa sepanjang semester I 2025, Bank Mandiri telah menyelenggarakan lebih dari 200 kegiatan edukasi dan literasi keuangan di berbagai sekolah dasar hingga menengah di seluruh Indonesia. Kegiatan ini juga dirancang untuk mendorong pembukaan rekening secara langsung di sekolah.

Bank Mandiri menilai literasi keuangan merupakan fondasi penting dalam membangun ekonomi inklusif dan berkelanjutan. Oleh karena itu, perusahaan tidak hanya menghadirkan layanan perbankan, tetapi juga aktif menjangkau generasi muda lewat transformasi digital dan edukasi yang adaptif.

“Upaya ini sejalan dengan semangat Langkah Mandiri untuk Indonesia Maju, yaitu mempercepat pertumbuhan ekonomi lewat pemberdayaan finansial sejak usia dini,” tambah Rudi.

Menurutnya, edukasi finansial di kalangan pelajar merupakan investasi sosial jangka panjang yang penting untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.