Senin, 29 September 2025

Jaring Talenta Berbakat, 100 Sekolah di Surabaya Sudah Jadikan Esport Kegiatan Ekstrakurikuler

olahraga elektronik terus berkembang pesat dan bahkan menjadi cabor di turnamen internasional, banyak generasi muda yang semakin menggandrung

|
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Wahyu Aji
HandOut/IST
Pascaolahraga ini dihelat pada turnamen skala nasional dan global, banyak generasi muda semakin gandrung dengan Esports. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di era digital saat Esports terus berkembang pesat. Pascaolahraga ini dihelat pada turnamen skala nasional dan global, banyak generasi muda semakin gandrung dengan Esports.

"Kami sebagai pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) terus mendukung perkembangan gamers Esports khususnya Mobile Legend," ujar KOL (Key Opinion Leader) Leader Mercon Merah Putih, Wulan Safitri usai meluncurkan Snack bangbang ring di Jakarta, Senin (8/9/2025) malam.

Ia mengatakan, dukungan pelaku UMKM lokal pada Esports menjadi komitmen UMKM untuk terus berkembang. Seperti program pemerintah, bahwasanya UMKM harus mendunia.

"Kolaborasi dengan Moonton Team ini bentuk UMKM lokal mampu bersaing dengan brand-brand global. Dengan menciptakan produk cemilan bagi para gamers mobile legend," ungkapnya. 

"Kami hadirkan produk lokal Nusantara banget, ada rendang sapi dan lainnya. Ke depan kami ingin terus berkolaborasi menciptakan kompetisi bagi para gamers, sehingga bisa menjaring para generasi muda yang berbakat," ungkapnya.

Hal yang sama diungkapkan Dini Hapsari perwakilan dari Moonton Team. Ia mengatakan, telah mengajak mitra untuk terus mendukung Esports, dengan membuka kompetisi-kompetisi di tiap daerah. Tujuannya untuk menjadikan wadah bagi generasi muda yang ingin mengembangkan kompetensi di bidang Esports.

"Kami memiliki turnamen-turnamen resmi bekerja sama dengan komunitas-komunitas Esport dan PBESI (Pengurus Besar Esposts Indonesia)," ujar Dini.

Selain itu, menurut dia, selain menggelar kompetisi bagi para gamers mobile legend, pihaknya bersama mitra terus memberikan dukungan terkait kesadaran kepada masyarakat tentang permainan game.

"Kami juga terus mensupport komunitas-komunitas Esport mobile legend di tiap kota, agar bisa terus berkembang," ungkapnya.

Saat ini, masih ujar Dini, pihaknya juga telah memfasilitasi para siswa yang berbakat di bidang Esports untuk bisa bertanding di kompetisi di tingkat nasional dan global. 

Sementara untuk menjaring bibit-bibit, menurutnya, sejumlah sekolah telah menjadikan Esports mobile legend dalam kegiatan ekstrakurikuler (Eskul). "Sudah ada 100 sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA) di Surabaya di Jawa Timur yang menjadikan Esports mobile legend dalam kegiatan ekstrakurikuler (Eskul)," katanya.

Di tempat yang sama, Kairi Ygnacio Rayosdelsol (Kairi) pemain esports profesional asal Filipina untuk game Mobile Legend mengatakan, potensi pemain Esports di Indonesia sangat besar. Mereka sangat sportif dan tak kalah dengan negara-negara Asia lainnya.

"Kalau untuk potensi (pemain mobile legend, red) di Indonesia sangat besar. Mereka handal dan sportif," kata Kairi.

Kairi mengaku, peran cemilan sangat penting untuk meningkatkan konsentrasi bermain game. Apalagi di saat stress bermain game. "Mau jadi player, harus cinta sama gamenya dan berlatihan terus. Jangan lupa cemilan bangbang ring," ucapnya.

"Buat gamers semangat jangan menyerah jadi for player dan tetap sekolah," imbuhnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan