Selasa, 7 Oktober 2025

Lebih dari 12,9 Juta UMKM Manfaatkan LinkUMKM, Ini Fitur Unggulannya

Lewat LinkUMKM, BRI bantu jutaan UMKM naik kelas dengan pelatihan, skoring usaha, hingga etalase digital yang terhubung ke pasar lebih luas.

Editor: Content Writer
dok. BRI
UMKM NAIK KELAS - Lewat platform digital LinkUMKM, BRI hadirkan ekosistem pemberdayaan lengkap untuk bantu UMKM naik kelas secara berkelanjutan. 

TRIBUNNEWS.COM - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus menunjukkan komitmen dalam mendorong UMKM naik kelas di Indonesia.

Melalui platform digital LinkUMKM, BRI menghadirkan ekosistem pemberdayaan yang menyeluruh, mulai dari pemetaan kapasitas usaha hingga pendampingan dan pelatihan berbasis kebutuhan.

LinkUMKM dirancang sebagai jawaban atas tantangan utama pengusaha UMKM, yakni keterbatasan akses terhadap informasi, pelatihan, dan dukungan pengembangan yang sesuai dengan tahapan usaha mereka.

Sejak diluncurkan, platform ini tumbuh menjadi pusat pemberdayaan digital bagi UMKM, yang kini telah dimanfaatkan oleh lebih dari 12,9 juta UMKM di seluruh Indonesia.

Salah satu fitur unggulan dalam platform ini adalah Self-Assessment Naik Kelas, alat bantu skoring digital yang membantu UMKM mengetahui kelas usahanya secara lebih objektif.

Dengan mengetahui hasil skoring, UMKM dapat mengikuti pelatihan yang tepat sasaran sesuai modul yang direkomendasikan.  Melalui LinkUMKM, pengusaha UMKM juga berkesempatan mendapatkan berbagai akses pembinaan, informasi, serta dukungan untuk mendorong bisnisnya naik kelas.

Hingga akhir Juni 2025, tercatat lebih dari 9,9 juta UMKM telah melakukan menggunakan fitur skoring digital melalui LinkUMKM untuk mengenali posisi usahanya mulai dari kategori UMKM tradisional, berkembang, hingga modern. 

Direktur Micro BRI, Akhmad Purwakajaya menjelaskan bahwa LinkUMKM merupakan wujud konkret komitmen BRI dalam memberdayakan UMKM secara sistematis dan berkelanjutan.

“LinkUMKM kami kembangkan sebagai solusi digital yang menyeluruh. Tidak hanya memetakan posisi UMKM, tetapi juga mengarahkan langkah pengembangan melalui pelatihan dan pendampingan yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing UMKM,” ujar Akhmad.

“Transformasi UMKM bukan proses instan. Tapi dengan pendekatan berbasis data dan dukungan teknologi, kami memastikan setiap UMKM memiliki peluang yang sama untuk naik kelas,” tambahnya.

Baca juga: Bank BRI Catatkan Laba Rp 26,5 Triliun pada Semester I 2025

Dilengkapi Fitur Pendukung Terintegrasi

Tak hanya menyediakan fitur Self-Assessment Naik Kelas untuk memetakan tingkat kesiapan usaha, LinkUMKM juga menghadirkan beragam fitur pendukung yang saling terhubung.

Salah satunya adalah UMKM Smart, yang memberikan rekomendasi pengembangan spesifik berdasarkan hasil skoring mandiri pengusaha. Selain itu, tersedia fitur Coaching Clinic sebagai ruang konsultasi bisnis yang mempertemukan UMKM dengan para mentor dan coach professional.

Selain itu juga terdapat fitur Etalase, yaitu etalase digital yang memperluas akses pemasaran produk UMKM ke segmen pasar yang lebih luas. Platform ini juga terhubung langsung dengan jaringan Rumah BUMN untuk mendukung peningkatan kapasitas dan kapabilitas UMKM.

LinkUMKM juga menyediakan fitur Komunitas sebagai ruang kolaborasi dan berbagi pengalaman antar UMKM. Tak kalah penting, melalui kanal Media, LinkUMKM menyajikan berbagai informasi inspiratif, berita terkini, dan infografis edukatif yang relevan dengan kebutuhan dunia usaha mikro.

Pengusaha UMKM juga dapat mengikuti pelatihan daring maupun luring di LinkUMKM dengan materi pelatihan yang disusun berbasis kebutuhan nyata, lebih dari 690 modul pembelajaran tersedia untuk mendukung penguatan soft dan hard competency. 

Halaman
12

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved