66 Ribu UMKM di Sumatera Utara Dapat Penjaminan Saat Mengakses KUR dari Perbankan
Jamkrindo menjamin 60.519 nasabah kredit usaha rakyat (KUR)di Sumatera Utara yang disalurkan perbankan sepanjang Januari-Juni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) menjamin 66.519 nasabah kredit usaha rakyat (KUR) di Sumatera Utara yang disalurkan perbankan sepanjang Januari-Juni 2025.
Jamkrindo merupakan perusahaan penjaminan kredit yang tergabung dalam holding Indonesia Financial Group (IFG).
Adapun jumlah usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM yang dijamin Jamkrindo tersebut meningkat 10 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024.
Baca juga: Volume Penjaminan Jamkrindo Tembus Rp300,3 Triliun di 2024
Penjaminan kredit merupakan mekanisme di mana lembaga penjamin memberikan jaminan atas kewajiban finansial debitur (peminjam) kepada kreditur (pemberi pinjaman).
Jika debitur gagal membayar sesuai perjanjian, maka lembaga penjamin akan menanggung sebagian atau seluruh kewajiban tersebut.
Pemimpin Wilayah Medan PT Jamkrindo Alexandry menuturkan, dari nasabah KUR yang dijamin tersebut, jumlah tenaga kerja yang terserap mencapai 647.999 orang.
Adapun volume penjaminan KUR di Sumatera Utara pada periode Januari-Juni 2025 tercatat sebesar Rp 4,16 triliun yang tumbuh 10 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024.
Realisasi volume penjaminan tersebut mencapai 50 persen dari target penjaminan KUR di Sumatera Utara sepanjang 2025 sebesar Rp 8,3 triliun.
Baca juga: Semester I 2024, Volume Penjaminan UMKM Jamkrindo Senilai Rp 148,36 Triliun
"Penjaminan yang dilakukan Jamkrindo bisa membantu pelaku UMKM untuk mendapatkan kredit dari perbankan. Apalagi, melalui program KUR, pemerintah menegaskan komitmennya untuk mempermudah akses bagi UMKM,” ujar Alexandry dikutip Kamis (24/7/2025).
Salah satu nasabah KUR yang mendapat penjaminan dari Jamkrindo di Medan, Joni Ketaren (55) pengusaha dan perajin rotan menjelaskan, sudah mendapatkan KUR sebesar Rp 50 juta pada tahap pertama dan Rp 50 juta pada tahap kedua tanpa agunan.
"Saya dapat informasi, tidak perlu memberikan agunan ke bank waktu orang bank datang ke saya karena kredit yang akan saya dapat dijamin Jamkrindo. Ternyata mekanisme seperti itu sangat membantu saya dan bisa jadi sangat banyak pelaku usaha seperti saya yang merasakannya juga,” ujar Joni.
Usaha Dagang Sibayak Rotan yang dikelola Joni, merupakan usaha yang dirintis oleh orangtuanya.
Pinjaman dari KUR digunakan Joni untuk menambah modal usaha sehingga omzetnya terus meningkat. Selain itu, jumlah tenaga kerja juga bertambah.
"Dulu waktu masih dikelola orang tua, yang kerja hanya dua orang saja. Sekarang, yang kerja ada enam orang dan sering saya tambah menjadi 10 orang ketika pesanan meningkat menjelang Hari Idulfitri, Imlek, dan tahun baru,” kata Joni.
Secara nasional, Jamkrindo telah menjamin 2,79 juta pelaku UMKM sepanjang Semester I-2025.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
DPD RI Soroti Pentingnya Peran Daerah dan UMKM dalam Stimulus Ekonomi 8+4+5 |
![]() |
---|
Pertamina Perkuat Ekosistem Wirausaha, Dukung Ekspor Perdana UMKM Kebumen Tembus ke Pasar AS |
![]() |
---|
Kiprah Rumah BUMN Berdayakan UMKM dan Tangani Stunting Dapat Apresiasi Pemkab Karawang |
![]() |
---|
Prabowo Siapkan Kebijakan Baru Sektor Perumahan, Anggaran Rp 130 Triliun Terbesar Sepanjang Sejarah |
![]() |
---|
UMKM Beromzet di Bawah Rp4,8 Miliar Dapat Insentif Pajak Hingga 2029 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.