Jumat, 3 Oktober 2025

Trump Terapkan Tarif Timbal Balik

Ini Tiga Anak Buah Donald Trump yang Menko Airlangga Selalui Temui Ketika Nego Soal Tarif 

Susiwijono mengatakan negosiasi ini sudah berjalan cukup lama, dari awal April ketika Trump pertama kali mengumumkan tarif resiprokal

Endrapta Pramudhiaz/Tribunnews.com
TARIF TRUMP - Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso ketika hadir secara daring dalam acara diskusi bertajuk Navigating Regulation Shifts and Market Uncertainties in Indonesia and ASEAN di Jakarta Pusat, Selasa (22/7/2025). Ia mengungkap ada tiga pejabat Pemerintah Amerika Serikat (AS) yang selalui ditemui Menteri Koordiantor (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ketika bernegosiasi soal penurunan tarif resiprokal. Dok: Endrapta Pramudhiaz 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ada tiga pejabat Pemerintah Amerika Serikat (AS) yang selalui ditemui Menteri Koordiantor (Menko) Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto ketika bernegosiasi soal penurunan tarif resiprokal yang dikenakan AS ke Indonesia.

Menurut Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso, satu dari tiga pejabat itu memiliki otoritas dalam menetapkan besaran tarif.

"Pak Menko counterpart-nya dengan 3 menteri di Amerika. Satunya setingkat menteri yang memang punya otoritas menetapkan tarif," katanya secara daring dalam acara diskusi bertajuk Navigating Regulation Shifts and Market Uncertainties in Indonesia and ASEAN di Jakarta Pusat, Selasa (22/7/2025).

Baca juga: Tarif Impor Amerika 19 Persen Belum Tentu Berlaku 1 Agustus 2025, Bisa Lebih Cepat atau Lambat

Ketiga pejabat itu adalah Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick, Menteri Keuangan AS Scott Bessent, dan Ambassador Jamieson Greer dari United States Trade Representative (USTR).

Alur diskusinya, kata Susiwijono, dimulai dari diskusi antara Airlangga dan tim bersama tiga menteri tersebut. Kedua pihak akan memberikan penawaran mereka masing-masing.

Setelah diskusi, pemerintah Indonesia dan AS akan sama-sama melapor ke pimpinan masing-masing, setelah itu baru para pimpinan yang bernegosiasi.

"Ada yang negosiasi di tingkat teknis, kami mendampingi Pak Menko dan sebagainya, namun keputusan tetap di tingkat kepala negara. Bapak Presiden," ujar Susiwijono.

Susiwijono bercerita bahwa negosiasi ini sudah berjalan cukup lama, dari awal April ketika Donald Trump pertama kali mengumumkan tarif resiprokal ke berbagai negara.

Ketika awal April lalu mulai berdiskusi, Pemerintah AS mengapresiasi Pemerintah RI karena sudah membawa dokumen yang lengkap.

"Kami ke sana membawa dokumen dan penawaran yang lengkap. Kaitannya dengan permintaan, baik dari tarif, non-tarif, kemudian pembelian produk Amerika, maupun yang terkait dengan masalah investment," ucap Susiwijono.

"Jadi, kami sebenarnya cukup lengkap paketnya. Makanya, oleh pihak Amerika betul-betul diapresiasi. Dalam perjalanan negosiasi 3 bulan kemarin juga sangat konstruktif diskusinya," jelasnya.

Tarif 19 Persen Sudah Final

Sebagai informasi, tarif impor perdagangan Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia turun menjadi 19 persen. Ini dinilai terendah dibandingkan negara-negara ASEAN.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, penerapan tarif resiprokal sebesar 19 persen sudah final atau tidak lagi mengalami revisi. 

Sebab jika mengacu pada tarif awal, Presiden AS Donald Trump memberikan tarif resiprokal untuk Indonesia sebesar 32 persen. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved