SKK Migas: Realisasi Lifting Minyak Bumi di Semester I 2025 Mencapai 578 Ribu Barel per Hari
Pemerintah menargetkan lifting migas nasional sebesar 1,61 juta barel setara minyak per hari (BOEPD) pada tahun 2025.
Penulis:
Dennis Destryawan
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memaparkan realisasi lifting minyak bumi sebesar 578 ribu barel per hari (bph) di semester I 2025.
Lifting migas adalah volume produksi minyak dan gas bumi yang sudah diolah serta siap untuk dijual.
Kepala SKK Migas Djoko Siswanto berujar, artinya telah mencapai 95,5 persen dari target lifting minyak 2025 sebesar 605 ribu bph.
Baca juga: Bahlil Ungkap Kelanjutan Rencana RI Genjot Impor Migas dari AS Usai Trump Kenakan Tarif 32 Persen
Dia berujar lifting Juni periode tahun ini memang lebih besar dibanding tahun lalu, sebesar 578 ribu barrel oil per day (bopd/bph).
"Persentasenya masih 95,5 persen dibandingkan APBN,” ujar Djoko di Jakarta, Senin (21/7/2025).
Djoko menuturkan capaian lifting minyak pada Juni 2025 lebih tinggi apabila dibandingkan dengan Juni 2024, dengan realisasi lifting minyak pada Juni 2024 sebesar 576,1 ribu BOPD.
Lalu, diharapkan pada Desember 2025 nanti, target lifting minyak yang termaktub di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2025, yakni sebesar 605 ribu bph, dapat tercapai.
"Outlook-nya diharapkan mencapai 605 ribu bph," terang Djoko.
Djoko memaparkan, produksi minyak per Juni 2025 sebesar 579,3 ribu bph.
Capaian lifting minyak dan produksi minyak memang berbeda, sebab tidak semua Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) atau perusahaan migas langsung melakukan lifting minyak setelah berproduksi.
Target lifting dan produksi minyak di APBN 2025 tetaplah sama, yakni 605 ribu, sebab pada Desember 2025, seluruh minyak yang diproduksi akan di-lifting.
Selain lifting dan produksi minyak, Djoko juga memaparkan realisasi produksi gas yang melebihi target APBN, yakni 6.820 MMSCFD per Juni 2025, lebih tinggi dari target di APBN 2025 sebesar 5.628 MMSCFD.
Di sisi lain, capaian salur gas per Juni 2025 sebesar 5.483 MMSCFD, atau sebesar 97,4 persen dari target APBN 2025, yakni sebesar 5.628 MMSCFD.
Djoko berujar, realisasi salur gas memang lebih rendah apabila dibandingkan dengan produksinya, sebab dalam prosesnya terdapat gas yang dibakar untuk flare, gas kotor, dan lain-lain.
Secara keseluruhan, realisasi total produksi migas pada Juni 2025 sebesar 1,797 juta barel setara minyak per hari (BOEPD), atau 111,6 persen terhadap target APBN 2025. Djoko berharap di 2025, minyak dan gas tercapai 100 persen.
Ukraina Hantam Kilang Minyak Rusia, Moskow Balas Uji Rudal Hipersonik & Serangan Darat Besar-Besaran |
![]() |
---|
RI Makin Berisiko Hadapi Ketidakpastian Global Usai Menkeu Purbaya Sebar Rp200 Triliun ke Perbankan |
![]() |
---|
Trump Ultimatum NATO: Setop Beli Minyak Rusia, Jika Tidak, Siap-Siap Kena Sanksi AS |
![]() |
---|
Trump: Sanksi Baru untuk Rusia Hanya Jika NATO Setop Beli Minyak Moskow |
![]() |
---|
PKS Dukung Langkah Menkeu Purbaya Tinjau Ulang Pemangkasan Dana Transfer ke Daerah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.