Senin, 29 September 2025

Trump Terapkan Tarif Timbal Balik

Jagung hingga Kedelai dari Amerika Serikat akan Bebas Tarif Masuk Indonesia

APINDO sedang menyiapkan berbagai usulan mitigasi kepada pemerintah untuk memastikan transisi dan adaptasi industri berjalan efektif.

/SURYA/PURWANTO
TARIF IMPOR TRUMP - Perajin membuat tempe darin kedelai impor di Sentra Industri Tempe Sanan Kota Malang, Jawa Timur. Komoditas jagung hingga kedelai dari Amerika Serikat tidak dikenakan tarif masuk oleh pemerintah Indonesia. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia berkomitmen mengimpor produk energi dan pertanian dari Amerika Serikat (AS) dengan total nilai mencapai 19,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp 317,5 triliun (kurs Rp 16.284 per dolar AS).

Menurut Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Shinta Kamdani, itu berarti RI berkomitmen meningkatkan impor sejumlah produk strategis dari AS.

Ia menyebut sejumlah komoditas tersebut memang merupakan produk yang dibutuhkan bagi industri dalam negeri.

"Seperti yang sudah kami rekomendasikan sebelumnya kepada pemerintah, yaitu mendorong skenario mutually beneficial melalui peningkatan impor komoditas strategis dari AS seperti kapas, jagung, produk dairy, kedelai, dan crude oil," kata Shinta dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews, Rabu (16/7/2025).

Baca juga: Trump Klaim Indonesia Setuju Bayar Tarif 19 Persen dan Beli 50 Pesawat Boeing

Shinta menyebut langkah ini dirancang sebagai reciprocal arrangement yang menjawab kekhawatiran AS soal defisit perdagangan.

Di sisi lain, ia melihat untuk penghapusan tarif impor oleh Indonesia terhadap produk AS, secara umum sebagian besar produk tersebut saat ini memang sudah memiliki tarif rendah, yaitu nol hingga lima persen.

"Dalam hal ini, kami akan melihat dan mendalami lagi dampaknya secara product by product dari hasil negosiasi yang ada," ujar Shinta.

Dalam waktu dekat, ia menyebut APINDO akan mengkonsolidasikan para pelaku usaha ekspor di lapangan yang terdampak untuk melakukan review sektoral terhadap dampak update kebijakan tarif ini.

Ia menyebut APINDO juga sedang menyiapkan berbagai usulan mitigasi kepada pemerintah untuk memastikan transisi dan adaptasi industri berjalan efektif.

"Termasuk mendorong peningkatan ekspor ke pasar non-tradisional serta percepatan agenda deregulasi nasional," ucap Shinta.

Ia mengatakan APINDO terus berkomunikasi dengan pemerintah yang saat ini masih merampungkan detail teknis dari kesepakatan tersebut.

Menurut dia, proses negosiasi dengan Pemerintah AS, khususnya di bawah kepemimpinan Donald Trump, menuntut kewaspadaan tinggi.

Sebab, kebijakan dapat berubah secara cepat dan sangat dipengaruhi oleh dinamika politik domestik AS.

Donald Trump Turunkan Tarif Impor RI

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah mengumumkan bahwa tarif impor dari Indonesia diturunkan ke 19 persen.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan