Menteri KKP Trenggono: Kawasan Konservasi Laut Sudah Mencapai Capai 29,7 Juta Hektare
Kementerian Kelautan dan Perikanan telah menargetkan perluasan kawasan konservasi hingga 30 persen dari luas wilayah perairan Indonesia pada 2045.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono menegaskan bahwa salah satu kunci utama untuk menyelamatkan ekosistem laut Indonesia dan menekan emisi karbon global adalah dengan memperluas kawasan konservasi laut.
Pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah menargetkan perluasan kawasan konservasi hingga 30 persen dari luas wilayah perairan Indonesia pada tahun 2045.
"Ini sudah kita announce ke dunia bahwa kita akan memperluas kawasan konservasi hingga mencapai 30 persen luas wilayah perairan Indonesia di tahun 2045. Harapannya akan mencapai 97,5 juta hektare," ujar Trenggono di Jakarta Pusat, Selasa (15/7/2025).
Baca juga: Aturan Baru: Kelola Pulau-Pulau Kini Kecil Wajib Kantongi Izin dari KKP
Ia menyebutkan bahwa saat ini luas kawasan konservasi telah mencapai 29,7 juta hektare, dan terus meningkat seiring kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah.
Trenggono menekankan pentingnya menjaga ruang-ruang konservasi agar tidak diganggu, mengingat kawasan ini merupakan habitat penting biota laut Indonesia.
"Idealnya sebetulnya tidak boleh diganggu karena di dalamnya itu penuh sekali biota kelautan kita yang betul-betul harus dijaga dan dibiarkan mereka berkembang. Karena dampaknya adalah mereka akan memijahkan diri, akan menetas, dan seterusnya dalam jumlah miliaran," jelasnya.
Menurutnya, manfaat dari menjaga kawasan konservasi bukan hanya bersifat ekologis, tetapi juga memberikan kontribusi nyata terhadap ekonomi, termasuk potensi dalam karbon trading dan penyimpanan karbon alami.
“Secara ekologi biota kelautan kita akan terjaga dengan baik, tidak terjadi kepunahan. Lalu secara alam juga akan menjadi baik, menghasilkan dan menyerap karbon serta memproduksi oksigen dengan baik, sehingga kehidupan umat manusia tetap bisa terjaga,” ujar Menteri Trenggono.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa jika ruang konservasi dijaga dengan baik, maka Indonesia bisa mendapatkan manfaat ekonomi dari industri-industri yang perlu mengimbangi emisi karbon mereka. Dalam hal ini, daerah juga bisa memperoleh keuntungan dari karbon yang diserap di wilayahnya.
"Kalau ini ada di wilayah Bapak Ibu semua di daerah, tentu ini akan menjadi satu manfaat yang besar. Nantinya kita juga akan bicara secara khusus untuk kemudian mengajukan agar manfaat ini betul-betul bisa turun kepada daerah juga," tambahnya.
Trenggono menyampaikan bahwa isu konservasi laut saat ini telah menjadi perhatian dunia.
Ia bahkan menyebut bahwa dalam forum UN Ocean yang baru-baru ini ia hadiri, telah ditetapkan prinsip "biodiversity beyond national jurisdiction", yang berarti tanggung jawab menjaga keanekaragaman hayati laut tidak hanya dibatasi oleh batas wilayah suatu negara.
"Artinya, kalau ruang konservasi itu kita jaga dengan baik, kita bisa memastikan bahwa generasi-generasi yang akan datang masih bisa hidup dengan baik, dapat menikmati keberlanjutan kehidupannya dengan lebih baik," tandas Trenggono.
Dalam forum tersebut, Indonesia turut menyuarakan pentingnya keterlibatan daerah pesisir dan pemerintah daerah dalam menjaga ekosistem laut.
“Peranan pemerintah daerah yang bekerja sama dengan pemerintah pusat tentu akan memberikan dampak yang sangat luar biasa di level internasional,” pungkasnya
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
Candra Tewas Bukan Dibunuh Teman, 2 Pelaku Ternyata Baru Dikenal Korban, Motif Pembunuhan Terungkap |
![]() |
---|
Sosok & Kiprah Abdul Kadir, Ketua Dewan Adat Dayak yang Meninggal di RS Selasa Malam |
![]() |
---|
Sosok Pria Tewas Tergeletak di Tanah Laut Kalsel, Baru Beberapa Bulan Menikah, Diduga Dibunuh Teman |
![]() |
---|
DPR-Pemerintah Sepakati Pelepasan Desa dan Kawasan Transmigrasi dari Kawasan Hutan |
![]() |
---|
Polisi Ungkap Modus Mafia Tanah di Kalimantan Selatan, 4 Tahun Beroperasi Raup Rp52 Miliar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.