Senin, 6 Oktober 2025

Trump Berlakukan Tarif Impor 20 Persen untuk Barang Asal Vietnam

Trump menyatakan barang-barang dari Vietnam yang masuk ke AS akan dikenakan tarif 20 persen. 

Editor: Choirul Arifin
White House
TARIF IMPOR BARANG VIETNAM - Presiden Amerika Serikat Trump menyatakan barang-barang dari Vietnam yang masuk ke AS akan dikenakan tarif 20 persen.  

 

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat Donald Trump  mengumumkan bahwa Amerika Serikat telah mencapai kesepakatan perdagangan dengan Vietnam tentang penetapan tarif impor, Rabu (2/7/2025)

“Saya baru saja menandatangani kesepakatan perdagangan dengan Vietnam,” tulis Trump dalam postingannya di platform Truth Social.

Dalam unggahannya, Trump menyatakan barang-barang dari Vietnam yang masuk ke AS akan dikenakan tarif 20 persen. 

Sementara itu, barang dari negara lain yang dikirim ke AS melalui Vietnam (transhipping) akan dikenakan tarif 40 persen. 

Sebagai imbalannya, Trump mengklaim bahwa Vietnam akan memberikan akses penuh pasar perdagangannya kepada AS.

“Sebagai imbalan, Vietnam akan melakukan sesuatu yang belum pernah mereka lakukan sebelumnya, yaitu memberikan Amerika Serikat AKSES PENUH ke pasar mereka untuk perdagangan,” tulis Trump.

“Dengan kata lain, mereka akan ‘MEMBUKA PASAR MEREKA UNTUK AMERIKA SERIKAT,’ artinya kami akan dapat menjual produk kami ke Vietnam dengan TARIF NOL,” tambahnya.

Tarif 20 persen yang diumumkan Trump kepada Vietnam ini dua kali lipat dari tarif minimum yang saat ini dikenakan AS pada barang-barang dari Vietnam dan hampir semua negara lainnya.

Namun, belum ada kepastian kesepakatan ini sudah final, mengingat Vietnam belum mengonfirmasi angka tarif yang diumumkan Trump.

Vietnam hanya menyatakan bahwa pihaknya membuka pintu perdagangan bagi AS.

Media berita milik Vietnam, Việt Nam News, melaporkan kalau pada Rabu Sekretaris Jenderal Tô Lâm dan Trump berbicara melalui telepon untuk menegosiasikan kembali syarat-syarat kesepakatan yang mereka sebut sebagai kerangka kerja 

“(Dalam panggilan tersebut), Lâm mengusulkan agar Amerika Serikat segera mengakui Vietnam sebagai ekonomi pasar dan mencabut pembatasan ekspor terhadap produk-produk teknologi tinggi,”lapor Việt Nam News.

Baca juga: Ditekan Pengadilan, Trump Melunak Pertimbangkan Diskon Tarif Impor 15 Persen selama 150 Hari

Selama berbulan-bulan, Trump dan pemerintahannya mengatakan kalau negara-negara sedang antre untuk membuat kesepakatan perdagangan dengan AS.

Namun, menjelang tanggal 9 Juli, ketika jeda 90 hari untuk tarif timbal balik akan berakhir, negosiasi relatif sepi, seperti dikutip dari CNN pada (3/7/2025).

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved