Senin, 29 September 2025

Pemindahan Ibu Kota Negara

Bandara VVIP IKN Rampung Agustus 2025, Dapat Melayani Pesawat Berbadan Lebar

Bandara VVIP IKN menjadi infrastruktur vital untuk konektivitas pejabat tinggi negara dan tamu kenegaraan yang akan melakukan aktivitas di IKN.

Istimewa
BANDARA DI IKN - Proses pembangunan Bandara VVIP IKN di Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembangunan Bandara Very Very Important Person (VVIP) Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, yang dimulai pada 2023 ditargetkan rampung seluruhnya pada Agustus 2025.

Bandara VVIP IKN menjadi infrastruktur vital untuk konektivitas pejabat tinggi negara dan tamu kenegaraan yang akan melakukan aktivitas pemerintahan di IKN, dan nantinya pun dapat diharapkan dapat digunakan untuk masyarakat umum juga. 

Terletak di Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, bandara yang pembangunannya sinergi Brantas Abipraya bersama BUMN konstruksi lainnya berdiri di atas lahan seluas 621 hektare dan dilengkapi dengan fasilitas kelas dunia untuk mendukung operasional yang cepat, aman, dan efisien.

Baca juga: IKN Teken 2 Proyek Baru Penataan Kawasan Sepaku dan Ruang Terbuka Hijau Rp 313,2 Miliar

Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya, Dian Sovana, mengatakan,  pembangunan Bandara VVIP mencakup runway sepanjang 3.000 meter dengan lebar 45 meter, apron seluas 102.150 meter persegi, dua taxiway masing-masing 180 x 30 meter, serta terminal VIP dan VVIP seluas total 7.350 meter persegi. 

"Dengan spesifikasi tersebut, bandara ini mampu melayani pesawat berbadan lebar seperti Boeing 777-200 ER dan Airbus A380, sekaligus menghadirkan efisiensi dan keamanan tingkat tinggi bagi pergerakan pejabat negara,” ujar Dian dalam keterangannya, Kamis (3/7/2025).

Menurutnya, Brantas Abipraya akan berfokus mendukung percepatan pembangunan infrastruktur di IKN. Tidak hanya kualitas konstruksi yang juara, estetika dari setiap karya konstruksi juga diutamakan. 

Bandara VVIP ini nantinya akan menunjukkan ciri khas budaya Kalimantan. Mengangkat konsep kearifan lokal, atap terminal terinspirasi dari perisai tradisional Suku Dayak, Talawang, yang merepresentasikan kekuatan dan perlindungan. 

Konsep arsitektur ini sekaligus mengusung prinsip ramah lingkungan, menjadikan Bandara VVIP IKN sebagai green airport yang memadukan efisiensi operasional dengan keberlanjutan.

Dalam proyek ini, Brantas Abipraya bertanggung jawab terhadap pembangunan sisi udara, termasuk runway, taxiway, apron, dan jalan relokasi. 

Sementara sisi darat dikerjakan oleh mitra BUMN lainnya. Kolaborasi ini menjadi bukti sinergi BUMN dalam mewujudkan infrastruktur strategis nasional.

Pembangunan bandara ini didukung teknologi konstruksi seperti Building Information Modeling (BIM). Teknologi ini membantu dalam memantau perkembangan proyek secara real-time serta memastikan akurasi dalam setiap tahapan pekerjaan konstruksi.

Selain fungsi utama mendukung mobilitas pemerintahan, bandara ini diharapkan turut menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi di kawasan sekitar. 

Aksesibilitas yang meningkat akan mempermudah arus barang dan jasa, membuka peluang investasi baru, dan mempercepat konektivitas antarwilayah di Kalimantan Timur

“Pembangunan Bandara VVIP IKN merupakan amanat dari Peraturan Presiden No. 31 Tahun 2023 tentang Percepatan Pembangunan dan Pengoperasian Bandara VVIP di IKN. Bandara VVIP IKN akan menjadi salah satu ikon penting yang memperkuat peran Indonesia di tingkat nasional maupun global,” tutur Dian.

 

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan