Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

Usai Gencatan Senjata Iran-Israel, Wamen ESDM: Harga Minyak Dunia Mulai Turun

Wamen ESDM Yuliot Tanjung mengatakan bahwa pemerintah RI masih akan terus memantau situasi keamanan di Timur Tengah.

Endrapta Pramudhiaz/Tribunnews.com
TARGET PRODUKSI MINYAK - Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung ketika ditemui di Lapangan Banyu Urip Infill Clastic (BUIC) Blok Cepu di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis (26/6/2025). Ia mengungkap strategi agar produksi minyak RI sebesar 900 ribu hingga 1 juta barel per hari pada tahun 2028–2029 dapet tercapai. Dok: Endrapta Pramudhiaz 

TRIBUNNEWS.COM, BOJONEGORO - Perang antara Iran dan Israel masih menjadi perhatian serius Pemerintah Indonesia, khususnya dalam sektor energi, meski telah memasuki masa gencatan senjata

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung mengatakan bahwa pemerintah RI masih akan terus memantau situasi keamanan di Timur Tengah.

Baca juga: Wamen ESDM Beberkan Cara RI Capai Produksi Minyak 1 Juta Barel Per Hari

"Kami masih memperhatikan keamanan yang ada di Timur Tengah. Kemarin ada (rencana, red) penutupan Selat Hormuz oleh Iran," kata Yuliot ketika ditemui di Lapangan Banyu Urip Infill Clastic (BUIC) Blok Cepu di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis (26/6/2025).

Selat Hormuz dikenal sebagai jalur pelayaran utama bagi kapal tanker pembawa minyak mentah dunia. Jika jalur ini ditutup, dampaknya bisa sangat besar terhadap pasokan dan harga minyak dunia.

Yuliot pun mengatakan Pemerintah RI akan terus mencermati perkembangan apakah gencatan senjata ini akan berlanjut ke arah perdamaian permanen.

Ia juga menyampaikan bahwa sejak dimulainya gencatan senjata, harga minyak dunia menunjukkan tren penurunan.

"Ini kami melihat harga minyak berangsur-angsur mulai turun," ujar Yuliot.

Pada perdagangan Selasa (24/6/2025) pagi di pasar Asia, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 2,85 persen ke posisi USD 66,57 per barel. 

Sementara minyak Brent melemah 2,77 persen ke angka USD 69,50 per barel. Kedua harga kini berada di bawah level sebelum Israel meluncurkan serangan ke Iran pada 13 Juni lalu.

Baca juga: Anggota DPR Ungkap Dampak jika Konflik Iran-Israel Kembali Meningkat dan Selat Hormuz Ditutup

Sebagai informasi, pengumuman gencatan senjatan antara Iran dan Israel diumumkan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Dalam unggahan resminya di media sosial Truth Social, Trump menyatakan bahwa Iran dan Israel telah mencapai kesepakatan gencatan senjata total usai 12 hari konflik berdarah yang mengguncang kawasan Timur Tengah.

Pengumuman itu sontak mencuri perhatian media global, termasuk rakyat Amerika dan dunia Arab. 

Trump mengklaim bahwa kedua negara akan menghentikan semua aksi militer secara bertahap, dimulai pada Selasa (24/6/2025), dan menyebut kesepakatan ini sebagai "akhir resmi dari perang 12 hari." 

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved