Sabtu, 4 Oktober 2025

Renovasi 2 Juta Rumah dalam Setahun, Pemerintah akan Libatkan TNI dan Polri

Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) akan melibatkan TNI dan Polri saat merenovasi 2 juta rumah pada tahun ini.

Endrapta Pramudhiaz/Tribunnews.com
RENOVASI RUMAH - Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah ketika ditemui di Energy Bulding, SCBD, Jakarta Selatan, Senin (23/6/2025). Program renovasi rumah ini akan melibatkan TNI dan Polri Dok: Endrapta Pramudhiaz 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) akan melibatkan TNI dan Polri saat merenovasi 2 juta rumah pada tahun ini.

Kementerian PKP memiliki program merenovasi 2 juta rumah setiap tahunnya, termasuk pada 2025 ini. Dana untuk tahun ini berasal dari APBN dan telah disiapkan sebesar Rp 43,6 triliun.

Wakil Menteri PKP Fahri Hamzah mengatakan mereka akan melibatkan berbagai kementerian/lembaga di program ini, di antaranya TNI dan Polri.

Baca juga: Prabowo Perintahkan 2 Juta Rumah di RI Direnovasi Pada Tahun Ini, Siapkan Rp 43,6 Triliun

Dua lembaga tersebut perlu dilibatkan karena menurut Fahri, jumlah 2 juta unit dalam setahun merupakan angka yang besar. Biasanya, pemerintah hanya merenovasi 140 ribu rumah.

"Kami lagi bicara sama Kementerian Keuangan dan kementerian lain yang teknis termasuk yang sering melakukan renovasi juga seperti Bappenas, Kementerian Sosial, dan beberapa kementerian lain termasuk di sini nanti kemungkinan ya kita akan bekerja sama dengan katakanlah TNI, Polri," kata Fahri ketika ditemui di Energy Bulding, SCBD, Jakarta Selatan, Senin (23/6/2025).

"Renovasi dari 140 ribu kapasitas selama ini menjadi 2 juta itu butuh effort yang sangat besar sekali dan metode perencanaan serta pertanggungjawaban yang sangat serius," jelasnya.

Anggaran Rp 43,6 triliun ini akan akan dibagi menjadi Rp 21,8 juta per rumah. Detailnya, Rp 1,8 juta akan digunakan oleh kementerian terkait untuk melakukan pelatihan dan urusan administrasi.

Lalu, Rp 2,5 juta diberikan kepada pemilik rumah sebagai penerima manfaat untuk memperbaiki rumah.

"2,5 juta langsung diberikan kepada pemilik rumah yang mau direnovasi karena dia akan jadi tenaga kerjanya di dalamnya. Dia jadi peladennya, dia jadi tukangnya, dan sebagainya gitu," ujar Fahri.

Terakhir, dana Rp 17,5 juta akan dialokasikan untuk pembelian bahan bangunan. Rencananya, Koperasi Merah Putih akan dilibatkan untuk menjadi pihak penyedia bahan bangunan.

Untuk keterlibatan Koperasi Merah Putih, Politikus Partai Gelora itu mengatakan dirinya sudah berbicara bersama Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono mengenai teknisnya.

Pembahasan teknis yang masih berlangsung membuat keterlibatan Koperasi Merah Putih belum dapat dilakukan secara langsung.

Oleh sebab itu, program renovasi ini untuk sementara akan tetap menggunakan skema lama seperti pada program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).

"Saya sudah bicara sama Pak Ferry, beliau lagi menyiapkan sistemnya. Kami nanti mau presentasikan bagaimana teknisnya, tapi kemungkinannya kami memakai skema lama dulu, tapi di tengah jalan pelibatan bisa dilakukan," ucap Fahri.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved