Senin, 6 Oktober 2025

Perusahaan Penjual Kabel Fiber Optik Raup Pendapatan Rp 556 Miliar Sepanjang 2024, Naik 42 Persen

Perseroan fokus untuk mengkomersialisasi kapal Bentang Bahari agar dapat terutilisasi dengan optimal di tahun 2026.

Istimewa
PENDAPATAN KETR - PT Ketrosden Triasmitra Tbk menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun 2025 dan Public Expose. Emiten telekomunikasi ini membukukan pendapatan sebesar Rp 556 miliar pada 2024. 

Target pertumbuhan pendapatan tersebut akan didominasi oleh pertumbuhan bisnis Developer, di mana Perseroan akan memaksimalkan penjualan jalur kabel laut dan darat yang sudah beroperasi (existing).

Perseroan juga akan memaksimalkan penjualan jalur kabel yang masih dalam proses Pembangunan (SKKL Rising 8 dan SKKL Indonesia Tengah).

Rencana Pengembangan Bisnis

Dalam pengembangan bisnis, Perseroan memiliki tiga fokus utama. Pertama, dalam rencana pengembangan bisnis, yaitu Kesiapan Komersial CLV Bentang Bahari.

Perseroan saat ini fokus dalam penyelesaian proyek konversi kapal Bentang Bahari tepat waktu agar dapat melakukan pekerjaan pertamanya untuk menggelar jaringan SKKL Rising 8 pada Q4 tahun 2025.

Selain itu, Perseroan pun fokus untuk mengkomersialisasi kapal Bentang Bahari agar dapat terutilisasi dengan optimal di tahun 2026.

Beberapa proyeksi agar dapat mengutilisasi kapal Bentang Bahari di tahun depan adalah untuk menggelar SKKL milik Pelanggan di area Nusa Tenggara.

Setelah itu, kapal Bentang Bahari akan diutilisasi untuk menggelar jaringan SKKL milik perseroan yaitu SKKL Indonesia Tengah untuk Tahap 1 segmen Sanur – Makassar.

Kemudian, dilanjutkan untuk penggelaran SKKL Indonesia Tengah Tahap 2 Segmen Selayar – Luwuk pada tahun 2027.

Proyek Pembangunan SKKL Rising 8 Jakarta - Batam -Singapore

Rencana pengembangan bisnis selanjutnya adalah Proyek Pembangunan SKKL Rising 8 Jakarta - Batam -Singapore.

Pada proyek ini, Perseroan membangun bersama (bermitra) dengan PT Mora Telematika Indonesia, Tbk (MORA).

Perijinan atas SKKL ini sudah sampai diterbitkannya PKKPRL dari Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Izin Membangun dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan ditargetkan rilis pada Juni 2025.

SKKL Rising 8 ini akan memiliki panjang kabel sekitar 1.128,5 km dengan menggunakan teknologi sistem Repeater dan memiliki kapasitas sebesar 25 terabite (TB) per second per fiber pair.

Kabel yang akan digunakan untuk membangun SKKL Rising 8 ini menggunakan kabel dari produsen Jerman yaitu Norddeutsche Seekabelwerke (NSW),

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved