Perusahaan Penjual Kabel Fiber Optik Raup Pendapatan Rp 556 Miliar Sepanjang 2024, Naik 42 Persen
Perseroan fokus untuk mengkomersialisasi kapal Bentang Bahari agar dapat terutilisasi dengan optimal di tahun 2026.
Penulis:
Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Ketrosden Triasmitra Tbk (IDX: KETR), perusahaan yang bergerak dalam bidang pembangunan, penjualan, dan pemeliharaan jaringan telekomunikasi kabel fiber optik di Indonesia, membukukan pendapatan sebesar Rp 556 miliar pada 2024, meningkat 42 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Laba kotor tercatat sebesar Rp 206 miliar, sedangkan laba usaha mencapai Rp 84 miliar, mengalami peningkatan sebesar 8 persen.
"Dengan demikian, Perusahaan tetap menunjukkan kinerja positif di sisi bisnis," tulis Triasmitra dalam siaran pers, dikutip Rabu (18/6/2025).
Dari sisi performa bisnis, Perseroan memperoleh pemasukan dari penjualan fiber pair kabel laut SKKL Rising 8 dari tiga pelanggan Off-Taker.
Baca juga: Tahun Ini Telkom Fokus Garap Bisnis Kabel Fiber Optik hingga Data Center
Perseroan juga mendapatkan lima pelanggan baru untuk jaringan kabel darat Ultimate Java Backbone (UJB) dan dua pelanggan baru untuk jaringan kabel laut Jakarta – Surabaya (JAYABAYA).
Selain itu, pada tahun ini perseroan juga dipercaya oleh XL dan Fiberstar dalam layanan Managed Service untuk SKKL Palembang–Sungai Liat, dengan penyelesaian restorasi yang lebih cepat dari SLA yang ditetapkan.
Triasmitra memastikan komitmen mereka dalam menjaga kualitas layanan dengan prinsip perbaikan berkelanjutan (continuous improvement) untuk Bisnis Managed Service jaringan kabel laut maupun kabel darat.
Selama tahun 2024, perseroan mencatat perbaikan signifikan dalam parameter layanan.
Antara lain, jumlah fiber cut, peningkatan Core Availability, penurunan waktu Mean Time to Repair (MTTR), serta capaian dalam layanan patroli laut.
Perseroan memiliki sejumlah inisiatif strategis untuk mendorong peningkatan kinerja.
Pertama, optimalisasi bisnis existing melalui penjualan kapasitas core jaringan dan ekspansi pasar layanan Managed Service.
Kedua, akselerasi kesiapan komersial, khususnya pada proyek konversi kapal dan penggelaran jaringan kabel laut Rising 8.
Ketiga, peningkatan pelayanan pelanggan lewat penguatan kapabilitas tim dan sistem operasi jaringan.
Target Kinerja
Perseroan metargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 22 persen dari pencapaian pendapatan tahun lalu atau senilai dengan Rp 679 miliar.
Industri Tembakau Jadi Sektor Padat Karya, Kadin Minta Pemerintah Berfokus Tumpas Produk Ilegal |
![]() |
---|
Pemerintah Ajak Industri Selenggarakan Program Magang 6 Bulan untuk Fresh Graduate dengan Gaji UMP |
![]() |
---|
Pemerintah Siap Kucurkan Rp 200 Triliun ke Sektor Riil, HKI: Momentum Percepatan Ekonomi Nasional |
![]() |
---|
WAKENI Resmikan Kolaborasi Strategis untuk Sukseskan IFMAC WOODMAC 2025 |
![]() |
---|
Komisi IX DPR RI Kunjungi Pabrik Jamu di Semarang, Soroti Pentingnya Jamu untuk Kesehatan Bangsa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.