Pemegang Saham CYBR Sepakat Tak Bagikan Dividen, Rombak Pengurus Perseroan
Pemegang saham sepakat mengangkat Patrick Rudolf Dannacher sebagai Presiden Direktur dan mengangkat Richardus Eko Indrajit sebagai Komisaris utama.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT ITSEC Asia Tbk (CYBR) memberhentikan dengan hormat serta pembebasan tanggung jawab sepenuhnya Joseph Edi Hut Lumban Gaol dari jabatannya sebagai Presiden Direktur.
Para pemegang saham sepakat mengangkat Patrick Rudolf Dannacher sebagai Presiden Direktur yang baru dan mengangkat Richardus Eko Indrajit sebagai Komisaris Utama perseroan yang baru.
Baca juga: Gelar RUPST, LPCK Umumkan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Baru
Presiden Direktur CYBR Patrick Rudolf Dannacher dalam public expose di Jakarta, Jumat, 23 Mei 2025 mengatakan, restrukturisasi ini mencerminkan komitmen perseroan untuk membangun organisasi yang tangguh dan gesit guna bersaing di tingkat global.
"Restrukturisasi manajemen ini merupakan bagian dari strategi Perseroan untuk memperkuat pondasi organisasi serta mempercepat langkah ekspansi global," kata Patrick Rudolf Dannacher.
Melalui fokus pada inovasi, ekspansi internasional, dan pengembangan talenta melalui ITSEC Cyber Academy, perseroan menyiapkan pondasi pertumbuhan berkelanjutan jangka panjang di tengah tantangan geopolitik dan dinamika industri yang ketat.
Dengan menempatkan pemimpin berstandar internasional di posisi strategis dan membentuk struktur organisasi yang lebih lincah dan adaptif, perseroan optimis mampu menjawab tantangan dinamis industri keamanan siber yang terus berkembang pesat.
Baca juga: Setoran PNBP Maret 2025 Anjlok Imbas Dividen BUMN Dialihkan ke Danantara
Tak Bagikan Dividen dan Kinerja Perseroan
CYBR membukukan lonjakan pendapatan sebesar 176 persen secara tahunan (YoY) di kuartal I 2025 menjadi Rp135,4 miliar, sementara margin laba kotor meningkat tajam dari 22 persen menjadi 54 persen.
Perseroan berhasil membalikkan kerugian pada kuartal pertama 2024 menjadi laba operasional sebesar Rp40,7 miliar dan laba bersih sebesar Rp34,9 miliar pada kuartal I 2025.
Untuk memperkuat posisi keuangan, RUPST memutuskan untuk tidak membagikan dividen dan menetapkan seluruh laba sebagai laba ditahan.
Pada tahun 2024, ITSEC Asia memperluas jangkauan internasionalnya dengan membuka jaringan baru di Mauritius.
Tahun ini, perseroan juga mengoperasikan anak usaha baru, PT ITSEC Cyber Academy, yang berfokus pada pelatihan keamanan siber bersertifikasi internasional.
Perseroan tengah mempersiapkan berbagai strategi adaptif untuk merespon tantangan global, termasuk pengetatan anggaran sektor publik dan perubahan regulasi yang akan datang seperti RUU Keamanan Siber.
Sebagai informasi, PT ITSEC Asia Tbk merupakan perusahaan keamanan siber di Asia Pasifik yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.
Perusahaan saat ini memiliki 350 tenaga ahli yang tersebar di Indonesia, Singapura, Australia, Mauritius, dan Dubai, dan menyediakan solusi keamanan siber end-to-end mulai dari layanan konsultasi strategis, integrasi solusi teknologi, hingga layanan keamanan terkelola.
Khusus pasar Indonesia, perseroan kini membidik segmen industri small medium entreprises (SME) sebagai target pasar baru yang potensinya sangat besar di tengah tren transformasi digital yang terjadi di banyak perusahaan di Indonesia.
Baca juga: Gelar RUPST Perdana, RATU Tebar Dividen Tunai Rp 108 Miliar
Gelar RUPS, Jasa Raharja Serahkan Dividen Rp1,1 Triliun kepada Negara |
![]() |
---|
Bagikan Dividen Tunai Rp 73,99 Miliar, KKGI Turut Lakukan Perombakan Jajaran Direksi |
![]() |
---|
Emiten Kesehatan Medela Potentia Bagikan Dividen Rp 9,8 Per Saham |
![]() |
---|
Direstui Pemegang Saham, Delta Giri Wacana Putuskan Pembagian Dividen Tunai Senilai Rp 52,94 Miliar |
![]() |
---|
Pemegang Saham DEPO Sepakati Pembagian Dividen Rp 28,52 Miliar dan Perubahan Pengurus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.