Senin, 29 September 2025

Dorong Penguatan Kopdes Merah Putih, Menteri Koperasi Bahas Inovasi Digital Bersama KSP Nasari

Kopdes Merah Putih harus menerapkan strategi digitalisasi bertahap yang disesuaikan dengan kondisi desa.

Istimewa
BAHAS KOPERASI DESA - Menteri Koperasi pada Kabinet Merah Putih, Budi Arie Setiadi menerima kunjungan dari Ketua Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Nasari Frans Meroga Panggabean pada Kamis (22/52025) di Kantor Kementerian Koperasi RI, Kuningan, Jakarta Selatan. 

Pelatihan digital untuk staf dan anggota koperasi menjadi bagian integral dari implementasi. Sistem dibuat sederhana namun efektif, dengan alternatif manual yang tetap tersedia untuk memastikan inklusifitas layanan bagi seluruh warga desa.

Budi Arie menyambut baik strategi digitalisasi yang disampaikan oleh Nasari Group karena sesuai Inpres No. 9 Tahun 2025 bahwa Pemerintah menyediakan dukungan kebijakan dan regulasi yang mendorong integrasi layanan keuangan digital dalam koperasi.

Dengan digitalisasi Koperasi Deda Merah Putih dapat mengelola gerai sembako, Apotik, Klinik desa, memantau distribusi logistik dan cold storage secara efisien melalui dash board Pusat yang terukur dan transparan.

Apalagi bila dilengkapi dengan E-learning, QRIS, dan E-commerce, dan lainnya pasti akan memudahkan warga desa yang menjadi anggota Kopdes Merah Putih dalam menawarkan hasil produksinya,” ungkap Budi Arie.

Kopdes Merah Putih berkomitmen untuk menciptakan dampak positif jangka panjang bagi masyarakat dan lingkungan. “Namun, tantangan seperti pengelolaan manual, keterbatasan akses informasi, dan minimnya digitalisasi masih menghambat efektifitas program,” tambah Menteri Koperasi lagi.

Nasari Group melalui Nasari Digital (NADI) menawarkan solusi Super Apps sebagai platform digital terpadu yang mencakup aplikasi pelayanan seluruh unit usaha Kopdes Merah Putih serta dilengkapi dengan pencatatan keuangan, layanan simpan pinjam, etalase produk UMKM, serta pelatihan daring.

“Solusi digitalisasi Kopdes Merah Putih ini mendorong transformasi koperasi menjadi lebih efisien, transparan, dan berdaya saing di era digital saat ini,” ujar Frans Meroga yang juga merupakan penulis buku The Prabowo Mind.

“Melalui pendekatan triple bottom line, koperasi tidak hanya fokus pada keuntungan finansial, tetapi juga pada kesejahteraan sosial serta kelestarian lingkungan,” pungkas Frans Meroga.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan