Nilai Ekonomi Digital Indonesia 130 Miliar Dolar, Banyak Investor Internasional Tertarik Masuk
Indonesia kini tampil sebagai kekuatan ekonomi yang penting dengan proyeksi pertumbuhan PDB sebesar 4,7-5,0 persen pada 2025.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perkembangan teknologi digital di Indonesia yang semakin pesat menarik perhatian banyak investor internasional menanamkan modalnya di Indonesia.
Indonesia kini tampil sebagai kekuatan ekonomi yang penting dengan proyeksi pertumbuhan PDB (produk domestik bruto) sebesar 4,7-5,0 persen pada 2025.
Nilai ekonomi digital di Indonesia sendiri diperkirakan mencapai 130 miliar dolar AS, serta dominasi penduduk usia produktif yang mencapai 70 persen.
CEO RSM International E.J. Nedder menyampaikan, klien dan investor yang datang ke RSM tertarik pada Indonesia terutama pada ekonomi digital, talenta hingga iklim regulasi di Indonesia yang dinilai semakin baik.
"Di seluruh kawasan ASEAN dan Asia Pasifik, kami melihat pasar menengah berkembang menjadi kekuatan besar untuk pertumbuhan berkelanjutan yang didorong oleh teknologi," ujarnya.
Klien memandang kawasan ini bukan hanya sebagai tempat untuk berekspansi, tetapi juga untuk membayangkan kembali cara mereka menjalankan bisnis," jelas Nedder dalam Konferensi Pers RSM Asia Pacific Conference 2025 di Jakarta, Selasa (20/5/2025).
Nedder menyoroti pencapaian pendapatan global RSM yang mencapai 10 miliar dolar AS pada tahun 2024, didukung oleh jaringan yang terdiri dari lebih dari 65.000 profesional di 900 kantor yang tersebar di 120 negara.
Kawasan Asia Pasifik mencatat pertumbuhan pendapatan regional sebesar 7 persen, dengan pendapatan meningkat menjadi lebih dari 1,1 miliar dolar AS.
RSM merupakan jaringan firma audit, pajak dan konsultasi terbesar ke-enam di dunia, menyelenggarakan Konferensi Regional Asia Pasifik 2025 di Jakarta pada 19-22 Mei.
Selain memperkuat posisi RSM di kawasan, kegiata ini juga menegaskan meningkatnya daya tarik Indonesia di mata dunia, terutama sebagai pusat pertumbuhan dan inovasi ekonomi digital.
Konferensi ini menjadi ajang berkumpulnya para pemimpin senior dari network RSM global dan Asia Pasifik. Acara ini juga bertepatan dengan perayaan 40 tahun perjalanan RSM Indonesia, yang telah dirayakan pada awal tahun ini.
Baca juga: Potensi Ekonomi Digital Indonesia Tahun 2025 Naik Jadi 130 Miliar Dolar AS
"Konferensi ini bukan sekadar agenda tahunan, ini adalah ruang bersama untuk belajar, menjalin hubungan dan merancang masa depan bersama. Kami bangga bisa menjadi tuan rumah dan menyambut rekan-rekan RSM dari berbagai penjuru dunia di Jakarta," ungkap Senior Partner RSM Indonesia dan anggota Direksi RSM International, Angela Simatupang.
Peserta konferensi membahas beragam topik strategis seperti posisi Indonesia dalam rantai pasok global, transformasi digital, serta peran kawasan dalam pertumbuhan lintas negara.
Baca juga: Ekonomi Digital dan Pekerja Freelance Kerek Bisnis CoWorking Space
Peluang strategis lain yang turut dibahas meliputi pengembangan rantai pasok kendaraan listrik, energi hijau, layanan keuangan digital (fintech), sektor pariwisata dan teknologi kesehatan.
Telkom Teguhkan Komitmen ESG untuk Ekosistem Digital Inklusif dan Berdaulat |
![]() |
---|
Menteri Airlangga Targetkan Transaksi Harbolnas 2025 Tembus Rp 35 Triliun |
![]() |
---|
Investor Asing Mulai Hati-hati Imbas Demo, 4 Hari Jual Saham di Pasar Modal Mencapai Rp5,28 triliun |
![]() |
---|
Kepercayaan Investor Dorong Laju IHSG Kembali Menguat Setelah Sempat Turun 3 Persen Imbas Demo |
![]() |
---|
Rumah Sri Mulyani Dijarah, Direktur Eksekutif Celios: Anomali, Masak Bisa Jadi Sasaran Amuk Massa? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.