Senin, 6 Oktober 2025

Harga Minyak

Minyak Dunia Berfluktuasi, Harganya Naik Turun Imbas Ketegangan Negosiasi Nuklir Iran-AS

Harga minyak dunia di perdagangan pasar global bergerak fluktuatif, setelah sempat anjlok di sesi pembukaan, imbas isu negosiasi nuklir AS dan Iran

Tangkap Layar laman Uilprice.com
HARGA MINYAK DUNIA - Tangkap Layar laman Uilprice.com, Harga minyak dunia di perdagangan pasar global bergerak fluktuatif, setelah sempat anjlok di sesi pembukaan, imbas isu negosiasi nuklir AS dan Iran. 

TRIBUNNEWS.COM – Harga minyak dunia di perdagangan pasar global bergerak fluktuatif, setelah sempat anjlok di sesi pembukaan, Senin (19/5/2025).

Dikutip dari laporan CNBC International, selama 24 jam terakhir Kontrak berjangka minyak jenis Brent untuk pengiriman bulan depan diobral murah, turun 5 sen menjadi 65,36 dolar AS per barel.

Sementara, minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) AS naik tipis sekitar 3 sen, hingga dibanderol di kisaran 62,52 dolar AS per barel.

Pergerakan fluktuasi ini terjadi karena terpengaruh isu negosiasi nuklir antara AS dan Iran yang masih berlangsung tanpa kepastian.

AS ingin Iran sepenuhnya mematuhi kembali perjanjian nuklir 2015 (JCPOA) dan membatasi pengayaan uraniumnya.

Utusan khusus AS, Steve Witkoff, menyampaikan pada Minggu (18/5), setiap kesepakatan dengan Iran harus mencakup komitmen untuk tidak memperkaya uranium.

Pernyataan ini langsung menuai kritik keras dari pihak Teheran.

Iran menuntut pencabutan penuh sanksi ekonomi terlebih dahulu sebelum bersedia membatasi aktivitas nuklirnya.

Perbedaan pendapatan lantas menjadi hambatan utama dalam negosiasi, menambah volatilitas di pasar minyak, karena peran strategis Iran dalam pasar energi global dan potensi dampak geopolitik yang besar.

Hal ini terjadi lantaran Iran memiliki cadangan minyak terbesar keempat di dunia.

Jika negosiasi nuklir berhasil dan sanksi AS dicabut, Iran bisa kembali mengekspor jutaan barel minyak ke pasar global.

Namun, apabila pembicaraan gagal dan sanksi diperketat, pasokan dari Iran akan tetap dibatasi.

Baca juga: Sanksi AS: Iran Tak Takut Ancaman Trump Terhadap Minyak

Ketidakpastian ini membuat pelaku pasar bingung apakah pasokan global akan meningkat jika kesepakatan tercapai atau tetap ketat jika gagal.

Selain itu, ancaman konflik di kawasan ini dapat menyebabkan lonjakan harga karena pelaku pasar khawatir terhadap gangguan distribusi minyak global.

Faktor Lain Pemicu fluktuasi Harga Minyak

Selain perseteruan AS dan Iran, ketegangan geopolitik meningkat setelah Rusia menahan kapal tanker minyak milik Yunani yang berlayar dari pelabuhan Estonia.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved