Bahas Masa Depan Keuangan Syariah di Indonesia, BPKH Bakal Gelar Forum Internasional
Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan Islamic Finance News (IFN) bakal menggelar forum internasional IFN Indonesia Dialogues 2025.
Penulis:
Fahdi Fahlevi
Editor:
Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan Islamic Finance News (IFN) bakal menggelar forum internasional IFN Indonesia Dialogues 2025.
Acara ini untuk membahas perkembangan, tantangan, dan peluang industri keuangan syariah.
Kepala BPKH Fadlul Imansyah mengatakan forum ini merupakan bagian dari kontribusi BPKH untuk membangun ekosistem keuangan syariah Indonesia yang lebih kuat dan terhubung dengan praktik global.
“BPKH bersama IFN menghadirkan forum dialog berskala internasional dengan pembicara profesional di bidang keuangan syariah. Ini adalah kontribusi kami untuk memajukan ekosistem keuangan syariah di Indonesia sekaligus mentransfer wawasan global ke dalam praktik nasional,” ujar Fadlul melalui keterangan tertulis, Jumat (16/5/2025).
Fadlul berharap forum ini dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat keuangan syariah dan ekonomi halal dunia.
Indonesia sendiri, sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar, terus melakukan langkah strategis dalam mendorong pertumbuhan sektor ini.
Regulasi yang progresif dan mobilisasi sumber daya telah membuat Indonesia menjadi salah satu pasar keuangan syariah paling aktif dan inovatif di dunia.
IFN Indonesia Dialogues 2025 akan dimulai dengan sambutan dari Kepala BPKH RI Dr. Fadlul Imansyah dan dilanjutkan dengan Keynote Address yang mengulas inisiatif kebijakan utama dalam mendorong ekspansi industri keuangan syariah nasional.
Presentasi bertajuk “Perkembangan Terkini Layanan Keuangan Syariah di Indonesia” akan memberikan gambaran umum terkait pertumbuhan pasar, kemajuan regulasi, serta peluang investasi baru yang tengah berkembang.
Sesi pertama, “Mendorong Pertumbuhan: Perbankan Syariah, Teknologi & Pasar Keuangan Syariah di Indonesia”, akan membahas kinerja lembaga keuangan syariah nasional, dampak regulasi PKSK dan SRIA, prospek sektor perbankan syariah, takaful, dan ekonomi halal.
Lalu tantangan likuiditas dan penguatan pasar sukuk, peran teknologi dalam transformasi keuangan syariah, dan strategi pembiayaan untuk proyek hijau, sosial, dan berkelanjutan
Sesi kedua, “Merencanakan Masa Depan: Produk Investasi Syariah dan Manajemen Aset di Indonesia”, akan mengulas tren dan diversifikasi investasi syariah, peran modal privat, properti, dan private equity, integrasi prinsip ESG dalam strategi investasi.
Lalu pengembangan REITs syariah, skema pembiayaan infrastruktur publik-swasta, dan inovasi produk investasi berbasis wakaf.
"Melalui forum ini, BPKH dan IFN menegaskan komitmennya dalam mempercepat pertumbuhan keuangan syariah Indonesia dan menjadikannya bagian integral dari ekosistem keuangan global," katanya.
Kolaborasi antara regulator, institusi keuangan, dan investor menjadi kunci dalam membuka jalan menuju masa depan industri yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan kompetitif.
Ketua Badan Anggaran DPR Optimistis Purbaya Bisa Longgarkan Kebijakan Ekonomi |
![]() |
---|
Sandiaga Uno Dorong Penguatan Ekosistem Wirausaha Halal Berbasis Nilai Islam |
![]() |
---|
Program MBG di Daerah 3T, Pemerintah Berupaya Penuhi Gizi Hingga Berdayakan Ekonomi Lokal |
![]() |
---|
Tak Hanya Kelola Dana Haji, BPKH Dorong Generasi Haji Muda Jadi Social Entrepreneur |
![]() |
---|
Menko Airlangga Dorong Peran Sains dan Teknologi untuk Dukung Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Tercapai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.