InJourney Airports Bakal Layani 524 Kelompok Jemaah Haji di 13 Bandara

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Operasional PT Angkasa Pura Indonesia (Persero) InJourney Airports Wendo Asrul Rose mengatakan, akan melayani sebanyak 524 kelompok jemaah haji tahun 2025 melalui 13 bandara yang dikelolanya.

"Total jemaah yang kami layani tahun ini 205.003 jemaah, dengan total rencana kloter 524 kelompok terbang," kata Wendo saat RDP dengan Komisi VIII DPR RI, Rabu (14/5/2025).

Baca juga: Potensi Denda Jika Jemaah Membawa Rokok Berlebihan, PPIH: Tolong Disiplin dan Tak Melanggar Aturan

Wendo mengatakan, 13 bandara yang dikelola InJourney Airports telah dinyatakan siap beroperasi bahkan sudah dilakukan verifikasi oleh Kementerian Perhubungan sebelum penyelenggaraan haji. 

Bahkan, InJourney Airports juga memastikan penumpang yang berangkat melalui 13 bandara yang dikelola dalam keadaan aman sehingga telah dijamin pemeriksaannya oleh Angkasa Pura.

"Jadi dari total bandara yang kami kelola, dari 13 Pak, ini posisinya ada 10 bandara yang kita lakukan pemeriksaan di Asrama Haji, kita melakukan penyiapan SDM dan X-ray di Asrama Haji, ada itu yang baik itu kabin maupun bagasi, dan kemudian ada juga berdasarkan koordinasi dengan Kementerian Agama, ini dilakukan di bandar udara yang kami kelola," papar dia.

Bandara-bandara yang akan menjadi embarkasi haji tahun ini di antaranya Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Juanda Surabaya, Sultan Hasanuddin Makassar, Kualanamu Deli Serdang, SAMS Sepinggan Balikpapan, Hang Nadim Batam, hingga Zainuddin Abdul Majid Lombok.

Selain itu InJourney Airports juga menetapkan 5 bandara sebagai embarkasi haji antara atau tempat tempat keberangkatan jemaah dari kota asal menuju bandara embarkasi haji. Dengan begitu ada 18 total bandara milik InJourney yang akan melayani penerbangan haji tahun ini.

Wendo menegaskan bahwa InJourney Airports memastikan keselamatan dan keamanan pelayanan di bandara sehingga memberikan prioritas untuk jemaah haji salah satunya adalah pelayanan operasional selama 24 jam.

"Jadi kami laporkan juga Pak bahwa tidak semua bandara yang kami kelola ini beroperasi 24 jam. Namun terkait dengan pelayanan Haji ini, kami menyiapkan operasional standby 24 jam, menyesuaikan dengan penerbangan Haji," ucap dia.

"Jadi kalau ada yang take off-nya malam, landing malam, ini kami tetap melakukan persiapan operasional untuk melakukan proses pelayanan itu," sambungnya.