Senin, 29 September 2025

Kemenperin Siapkan RSNI untuk Suplemen Kesehatan Berbasis Kelapa Sawit

Kemenperin akan memfasilitasi pertemuan teknis ilmiah untuk membulatkan konsep pengembangan produk suplemen bersama ahli atau pakar gizi nasional.

ist
KESEHATAN KELAPA SAWIT - Kementerian Perindustrian mendorong pengembangan produk olahan kelapa sawit sebagai nutrisi, terutama untuk Betacarotene (Pro Vitamin A) dan Tocopherol (Vitamin E).  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perindustrian mendorong pengembangan produk olahan kelapa sawit sebagai nutrisi, terutama untuk Betacarotene (Pro Vitamin A) dan Tocopherol (Vitamin E). 

Dalam mengembangkan produk ini, risetnya akan dilakukan oleh Masyarakat Perkelapasawitan Indonesia (MAKSI) berkolaborasi dengan PT Kimia Farma Tbk.

Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian Putu Juli Ardika mengatakan, Kemenperin melengkapi dukungan fasilitasi riset kolaboratif dengan kegiatan penyusunan Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI) produk suplemen kesehatan berbasis kelapa sawit sebagai pendukung program Makan Bergizi Gratis atau MBG. 

Baca juga: Kemenperin Sebut Hilirisasi Kelapa Sawit Bisa Dukung Kecukupan Nutrisi Masyarakat

"Keberadaan SNI produk suplemen kesehatan ini sangat penting untuk membuka peluang seluruh pihak, baik pihak BUMN, swasta dan/atau pihak lain untuk dapat terlibat dalam program nasional menjaga kecukupan nutrisi masyarakat termasuk melalui program MBG," ucap Putu dalam keterangan resmi, Sabtu (10/5/2025).

Kemenperin akan memfasilitasi pertemuan teknis ilmiah untuk membulatkan konsep pengembangan produk suplemen bersama ahli atau pakar gizi nasional.

Bukan hanya itu, Kemenperin akan menjembatani aspek legal kerja sama termasuk manajemen kekayaan intelektual, serta menentukan requirements agar hasil riset kolaboratif ini dapat diimplementasikan menjadi program skala nasional, khususnya mendukung program MBG. 

Rapat kick off juga akan dilakukan untuk membentuk pioneering model kerja sama kolaboratif antar pihak, sehingga mendukung upaya mentransformasikan inovasi hasil riset menjadi skala komersial, dengan fasilitasi dari Kementerian Perindustrian.

"Diharapkan model pionir collaborative research antara pihak MAKSI dan PT Kimia Farma Tbk dalam produk suplemen kesehatan berbasis kelapa sawit ini dapat menjadi tonggak sejarah baru pengembangan bidang industri agro yang masih terbuka lebar dan potensial dieksplorasi mendalam hingga sampai pada skala industri komersial," terang Putu. 

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan