Dukung Penyediaan SDM Sawit, BPDP Naikkan Jumlah Penerima Beasiswa Hingga 33 Persen
Untuk diketahui, sepanjang 2024 BPDP telah menyalurkan dana sebesar Rp314,355 miliar untuk pengembangan SDM.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Industri kelapa sawit kini menjelma jadi salah satu sektor strategis yang memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian Indonesia, termasuk di Provinsi
Sulawesi Selatan.
Mengutip data Pemerintah Sulawesi Selatan, perkebunan sawit di Sulses tersebar di 10 kabupaten dan kota dengan total luas lahan 43.095 hektare dan menghasilkan minyak sawit mentah (CPO) sebanyak 105.781 ton dengan melibatkan 23.733 KK petani.
Mendukung upaya penyediaan SDM yang kompeten untuk industri sawit, Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP), Badan Layanan Umum (BLU) di bawah Kementerian Keuangan menjalankan Program Beasiswa SDM Sawit.
Program ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi generasi muda Sulawesi Selatan di bidang perkebunan sawit berupa bantuan pendidikan dan mendorong penerima beasiswa untuk menjadi agen perubahan yang memahami prinsip prinsip keberlanjutan, inovasi, dan praktik terbaik dalam industri sawit.
Baca juga: Astra Agro Lestari Targetkan Peningkatan Replanting Sawit hingga 8 Ribu Hektare Per Tahun
Sejak 2016, BPDP telah menyalurkan beasiswa kepada 9.265 orang, dengan sekitar 3.400 diantaranya telah lulus dari berbagai program pendidikan, termasuk D1, D2, D3, dan D4 dan S1. Tahun 2025 ini, penerimaan beasiswa sawit naik dari 3.000 pada tahun 2024 menjadi 4.000 atau naik 33 persen.
Untuk diketahui, sepanjang 2024, BPDP telah menyalurkan dana sebesar Rp314,355 miliar untuk pengembangan SDM.
Untuk memperluas dampak program dan meningkatkan pemahaman masyarakat, BPDP mengadakan Kegiatan Edukasi Interaktif Program Beasiswa SDM Sawit di Sulawesi Selatan.
Kegiatan ini dirancang untuk .emperkenalkan peluang beasiswa kepada pelajar, mahasiswa, dan pemuda di
daerah penghasil sawit serta mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengembangan SDM berkualitas dalam mendukung industri sawit berkelanjutan.
Selain itu juga untuk mendorong partisipasi aktif generasi muda untuk terlibat dalam pengembangan sektor perkebunan sawit melalui pendidikan dan pelatihan.
Program ini juga untuk menghilangkan stigma negatif tentang industri sawit dengan menunjukkan kontribusinya bagi pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
BPDP telah melakukan serangkaian seleksi calon lembaga penyelenggara pendidikan SDM PKS dan telah diumumkan melalui surat No. PENG-3/DPKS/2025 tanggal 23 April 2025 tentang Pengumuman Lolos Seleksi Lembaga Penyelenggara Pendidikan Pengembangan SDM Perkebunan Kelapa Sawit 2025.
Mengutip situs BPDP, terdapat 5 jalur pendaftaran Beasiswa SDM Sawit yaitu:
1. Pekebun & Keluarga (Anak/Istri/Suami) Pekebun Kelapa Sawit;
2. Karyawan/Pekerja pada Usaha Budidaya dan/atau Pengolahan Hasil Perkebunan Kelapa Sawit
3. Keluarga yakni Anak/Istri/Suami)l Karyawan/Pekerja pada Usaha Budidaya dan/atau Pengolahan Hasil Perkebunan Kelapa Sawit;
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
Lestari Moerdijat Tegaskan Pentingnya Pendidikan Berkualitas untuk Wujudkan SDM Berdaya Saing |
![]() |
---|
Beasiswa Liputan Pendidikan untuk Jurnalis Indonesia 2025 Resmi Dibuka |
![]() |
---|
Jawaban Modul 3.4 Pendayagunaan Ekonomi dan SDM di Rumah Ibadah PINTAR Kemenag 14-18 September 2025 |
![]() |
---|
Rektor UI Heri Hermansyah Jelaskan Soal Dana Abadi, Sumbangan dari Wisudawan Bersifat Sukarela |
![]() |
---|
Pabrik Gas Biometan Pertama Berbahan Baku Limbah Sawit Dibangun di Simalungun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.