BUMN Agrinas Palma Didorong Lebih Profesional Kelola Perkebunan Sawit
PT Agrinas Palma Nusantara (Persero) didorong lebih optimal, profesional, dan akuntabel dalam mengelola perkebunan kelapa sawit.
Penulis:
Eko Sutriyanto
Editor:
Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Komisi VI DPR RI Anggia Erma Rini mendorong PT Agrinas Palma Nusantara (Persero) mengelola lahan sawit negara secara optimal, profesional, dan akuntabel untuk memperkuat kemandirian nasional di sektor perkebunan dan energi terbarukan.
“Agrinas Palma Nusantara dibentuk atas arahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan tiga agenda besar: swasembada pangan, swasembada energi, serta penyaluran subsidi yang tepat dan bebas korupsi,” kata Anggia dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan direksi dan komisaris Agrinas di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (23/9/2025).
Ia menjelaskan, pemerintah mentransformasikan PT Indra Karya menjadi PT Agrinas Palma Nusantara (Persero) melalui PP Nomor 3 Tahun 2025, yang diperkuat surat Kementerian BUMN dan pengesahan Kementerian Hukum dan HAM pada 21 Februari 2025.
Dengan mandat baru ini, Agrinas Palma ditugaskan mengelola lahan sawit negara sekaligus mendukung produksi energi terbarukan, khususnya biodiesel.
Saat ini, Agrinas Palma telah menerima penugasan mengelola 1,5 juta hektare lahan di 15 provinsi.
Anggia menekankan, pengelolaan perkebunan harus mengikuti prinsip Good Agricultural Practices (GAP) agar produktivitas dan keberlanjutan terjaga.
“Agrinas harus hadir membawa perbaikan di sektor perkebunan sesuai penugasannya,” ujarnya.
Direktur Utama Agrinas Palma, Jenderal TNI (Purn) Agus Sutomo, menyampaikan terima kasih atas dukungan Komisi VI DPR dan menegaskan komitmen perusahaan memperkuat posisinya sebagai pengelola perkebunan profesional.
Setelah memperoleh mandat 1,5 juta hektare hingga awal September, perusahaan kini fokus meningkatkan produktivitas melalui penambahan tenaga kebun, rehabilitasi lahan, perbaikan infrastruktur, dan revitalisasi pabrik kelapa sawit (PKS).
Baca juga: Ekonom: Perusakan Kebun Sawit Ganggu Iklim Investasi, Kerugian Negara Capai Rp174 Triliun per Tahun
“Pengelolaan lahan dilakukan dengan perbaikan menyeluruh dan mengikuti prinsip GAP agar kebun semakin produktif,” ujar Agus.
Agus menambahkan, hingga Agustus 2025, Agrinas Palma membukukan konsolidasi kinerja keuangan Rp2,4 triliun dengan gross profit Rp1,2 triliun. Perusahaan juga menyetorkan pajak Rp111 miliar serta sharing laba Rp325 miliar ke rekening escrow Kejaksaan Agung.
“Capaian ini akan terus kami kelola secara berkelanjutan untuk menjaga pertumbuhan kinerja,” tegasnya.
Pemerintah Diminta Selektif Pilih Mitra KSO untuk Tingkatkan Produktivitas Sawit |
![]() |
---|
Prabowo Gelar Rapat Khusus Bahas Agrinas Usai Pengunduran Diri Joao Mota |
![]() |
---|
Birokrasi Danantara Berbelit, Dirut Agrinas Putuskan Mundur, Begini Tanggapan CEO Rosan Roeslani |
![]() |
---|
Sosok Joao Angelo De Sousa Mota, Dirut BUMN Agrinas Pangan Mengundurkan Diri, Baru 6 Bulan Menjabat |
![]() |
---|
Alasan Joao Mota Mundur dari Dirut PT Agrinas Pangan: Birokrasi Danantara Berbelit, Anggaran Nol |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.