Asosiasi Kemberin Dorong Generasi Muda Dukung Pariwisata Berkelanjutan Indonesia
KEMBERIN menggelar Silaturahmi dan Rapat Kerja Nasional 2025 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asosiasi Kembali Berwisata Indonesia (KEMBERIN) menggelar Silaturahmi dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2025 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata.
Kegiatan Rakernas tahun ini mengusung tema besar “Sinergi Inovasi & Digitalisasi untuk Mendorong Transformasi Pariwisata Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas 2045”.
Baca juga: Wakil Ketua Komisi VII DPR Lamhot Sinaga Sorot Hambatan Regulasi Investasi di Industri Pariwisata
Ketua Panitia Acara, Wahyu Hidayat mengatakan, tema ini mencerminkan komitmen Asosiasi KEMBERIN untuk memperkuat peran generasi muda dalam mendukung pembangunan pariwisata nasional yang lebih adaptif, inklusif, dan berkelanjutan.
“Tujuan pelaksanaan acara ini adalah untuk penguatan koordinasi dan komunikasi antara pengurus DPP dan anggota aktif Kemberin, juga untuk membangun kolaborasi dan relasi antar sesama anggota Kemberin di seluruh Indonesia," ujar Wahyu dikutip Sabtu (26/4/2025).
Asisten Deputi Peningkatan Kapasitas Masyarakat Kemenpar, Ika Kusuma Permana Sari, mengatakan, KEMBERIN berpotensi menjadi mitra strategis dalam mendorong percepatan pemulihan dan transformasi sektor pariwisata, sejalan dengan berbagai program unggulan Kementerian Pariwisata.
"Kami berharap dapat terus berkolaborasi dengan KEMBERIN dalam mewujudkan pariwisata Indonesia yang berdaya saing global dengan meningkatkan kualitas pelaku usaha muda di bidang pariwisata," jelasnya.
Baca juga: Anggota DPR RI Eva Monalisa: Larangan Air Minum Kemasan Ukuran Kecil Ancam Pariwisata Bali
Ketua Umum KEMBERIN, Sean Richard Bangun, menyampaikan, diketahui secara bersama, tahun ini pemerintah sedang gencar bicara efisiensi.
Hal ini dinilai membuat berbagai pihak di merasa cemas dan khawatir. Tapi, Sean menyebut di KEMBERIN memilih untuk tetap optimis.
"Kami percaya transformasi pariwisata butuh kolaborasi, bukan kompetisi. Butuh inovasi, bukan stagnasi agar semua pelaku usaha bukan hanya bisa bertahan dalam kondisi, tapi bisa membuat lompatan baru untuk masa depan industri," ujarnya.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
Limbah Sawit Jadi Sumber Energi Berkelanjutan untuk Industri Otomotif |
![]() |
---|
Turis Terlalu Banyak, Ini Negara-Negara yang Berlakukan Aturan Keras untuk Atasi Overtourism |
![]() |
---|
Cerita Penumpang Selamat Kecelakaan Bus Pariwisata: Istri Terpental Anak Terjepit, Takut Bus Meledak |
![]() |
---|
Arti Wibowati, Nakes Sekaligus Konten Kreator Tewas Kecelakaan, Instagram Banjir Ucapan Dukacita |
![]() |
---|
Penumpang Selamat Ungkap Kondisi Bus sebelum Kecelakaan Maut di Probolinggo: Gagal Nanjak, Rem Blong |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.