Minggu, 5 Oktober 2025

Digitalisasi Pembayaran Transaksi Bisnis UMKM di Kalbar Dinilai Lebih Aman dan Transparan

Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) saat ini terus mendorong penggunaan transaksi non tunai di kalangan pelaku usaha UMKM.

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Choirul Arifin
handout
PELATIHAN PENCATATAN KEUANGAN - Acara "Pelatihan Pencatatan Transaksi Keuangan Digital" yang diselenggarakan  komunitas Keluarga Khatulistiwa di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (18/4/2025). Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) saat ini terus mendorong penggunaan transaksi non tunai di kalangan pelaku usaha UMKM. 

 

TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) saat ini terus mendorong penggunaan transaksi non tunai di kalangan pelaku usaha UMKM.

Ini karena pemanfaatan fitur pembayaran digital diyakini dapat memberikan banyak keuntungan bagi UMKM dalam pengembangan usaha.

“Penggunaan fitur transaksi seperti QRIS dapat menekan peredaran uang palsu. Pelaku UMKM yang menggunakan transaksi digital juga bisa memiliki pelaporan keuangan sendiri,” ujar Hari Ronaldi, Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Pemprov Kalbar di acara "Pelatihan Pencatatan Transaksi Keuangan Digital" yang diselenggarakan komunitas Keluarga Khatulistiwa, Jumat (18/4/2025).

Hari mengatakan, pelatihan pencatatan digital merupakan bentuk kolaborasi pemerintah provinsi dengan para pelaku UMKM dalam rangka Go Digital. 

Salah satu langkah yang sudah ditempuh untuk Go Digital yakni  penggunaan transaksi digital di setiap acara pemerintah provinsi Kalbar yang melibatkan UMKM.
 
Riki, inisiator aplikasi kasir online Eastpos sepakat digitalisasi transaksi membuat bisnis lebih aman dan transparan bagi pelaku UMKM di Kalimantan. 

Ia mencontohkan kelebihan aplikasi Eastpos yang dirancang khusus membantu UMKM beralih dari pencatatan manual ke sistem digital yang menghemat waktu, biaya, meningkatkan efisiensi dan produktivtas, pengelolaan transaksi dengan mudah, serta fitur canggih yang mudah digunakan.

“Bulan ini Eastpos resmi hadir, berkantor pusat di Pontianak, Kalimantan Barat. Dengan fokus pada kecepatan dan akurasi pencatatan penjualan, kami juga menawarkan sejumlah fitur unggulan untuk mendukung operasional transaksi UMKM,” ujar Riki.

Riki menjelaskan Eastpos dapat diunduh secara gratis di telepon seluler berbasis android dan aktivasinya dapat dilakukan cepat dengan menggunakan QRIS.

Setiap proses transaksi hanya membutuhkan waktu kurang dari satu menit dan riwayat transaksi penjualan dapat dilihat secara harian, mingguan, bulanan, dan tahunan.

Baca juga: Ditopang Tren Belanja Masyarakat dan Smartphone, Adopsi Perbankan Digital Makin Meluas di Indonesia

“Pemilik UMKM juga bisa mengubah harga dengan mudah dan cepat. Mereka dapat memantau semua transaksi sesuai keinginan, jadi bisa terlihat keuntungan atau kebutuhan stok barang secara harian, mingguan dan seterusnya,” ujarnya.

Riki menambahkan keunggulan lain dari Eastpos yakni dapat digunakan sebagai pencatatan keuangan, kasir digital, transfer saldo real time, QRIS dan pembayaran digital dan multi user.

Eastpos juga menyediakan fitur produk  digital untuk PPOB, top up, pulsa, dan lainnya.

 “Kita survei ke 6 kompetitor, fitur PPOB, top up, pulsa, paket data yang ada di aplikasi Eastpos menjadi kelebihan yang tidak dimiliki kompetitor lainnya,” ujarnya.

Baca juga: Transaksi Digital Selama Lebaran Lancar, Infrastruktur Switching Jalin Beroperasi Normal


 
Riki mengatakan Eastpos akan melakukan roadshow pelatihan digitalisasi pencatatan keuangan ke seluruh kelompok UMKM yang ada di Kalimantan dan wilayah lain di Indonesia.

Halaman
12

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved