Prabowo Minta Kuota Impor Dihapus, Bapanas: Supaya Dibuka Seluasnya, Jangan 1-2 Perusahaan Saja
Presiden Prabowo Subianto meminta agar kuota impor dihapus, terutama untuk komoditas yang menyangkut hajat hidup orang banyak seperti beras dan gula.
Penulis:
Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor:
Choirul Arifin
Apabila masih ada komoditas yang mengalami ketidakcukupan stok, baru dipertimbangkan untuk pengadaan dari luar negeri.
"Jadi pengadaan dari luar negeri itu adalah alternatif terakhir," kata Arief. Prabowo juga mempertimbangkan perlu adanya trade balance.
Jadi, kalau Indonesia mengekspor ke suatu negara, RI juga perlu menyeimbangkan impor dari negara tersebut sesuai kebutuhan.
Baca juga: Soal Penghapusan Kuota Impor, Ekonom Wijayanto Samirin: Akhiri Kelangkaan Barang
"Tapi kita juga harus sambil meningkatkan produksi dalam negeri," sambungnya.
Proyeksi yang disusun pemerintah diklaim memuat angka-angka yang kredibel dengan tetap bertujuan melindungi kepentingan produsen pangan dalam negeri.
Pengadaan luar negeri akan diupayakan tidak memberi dampak disruptif.
"Jadi sekali lagi, bukan impornya dibuka sebanyak-banyaknya masuk ke sini. Kita ada neracanya, yang maksudnya lebih ke melindungi para petani dan peternak," ujar Arief.
"Ini kita susun bersama-sama dengan kementerian lembaga dan semua stakeholder pangan," ucapnya.
Bapanas Ungkap Gula Petani Belum Terserap Sebanyak 21 Ribu Ton |
![]() |
---|
Pengaturan dan Pengawasan Aset Kripto Beralih ke OJK, Bappebti Fokus ke PBK hingga Lelang Komoditas |
![]() |
---|
Penyaluran Beras SPHP Capai 344 Ribu Ton, Bapanas: Distribusi Dipercepat |
![]() |
---|
Bapanas Intervensi Harga Beras di 214 Wilayah: Biar Lebih Murah |
![]() |
---|
Beras Sempat Kosong di Minimarket, Ini Biang Keroknya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.