Senin, 29 September 2025

Prabowo Minta Kuota Impor Dihapus, Bapanas: Supaya Dibuka Seluasnya, Jangan 1-2 Perusahaan Saja

Presiden Prabowo Subianto meminta agar kuota impor dihapus, terutama untuk komoditas yang menyangkut hajat hidup orang banyak seperti beras dan gula.

WARTA KOTA/WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN
KUOTA IMPOR - Pekerja memeriksa karung beras di Gudang Perum Bulog Divre DKI Jakarta dan Banten, Kelapa Gading, Jakarta. Presiden Prabowo Subianto meminta agar kuota impor dihapus, terutama untuk komoditas yang menyangkut hajat hidup orang banyak seperti beras dan gula. 

Apabila masih ada komoditas yang mengalami ketidakcukupan stok, baru dipertimbangkan untuk pengadaan dari luar negeri.

"Jadi pengadaan dari luar negeri itu adalah alternatif terakhir," kata Arief. Prabowo juga mempertimbangkan perlu adanya trade balance.

Jadi, kalau Indonesia mengekspor ke suatu negara, RI juga perlu menyeimbangkan impor dari negara tersebut sesuai kebutuhan.

Baca juga: Soal Penghapusan Kuota Impor, Ekonom Wijayanto Samirin: Akhiri Kelangkaan Barang

"Tapi kita juga harus sambil meningkatkan produksi dalam negeri," sambungnya.

Proyeksi yang disusun pemerintah diklaim memuat angka-angka yang kredibel dengan tetap bertujuan melindungi kepentingan produsen pangan dalam negeri.

Pengadaan luar negeri akan diupayakan tidak memberi dampak disruptif.

"Jadi sekali lagi, bukan impornya dibuka sebanyak-banyaknya masuk ke sini. Kita ada neracanya, yang maksudnya lebih ke melindungi para petani dan peternak," ujar Arief.

"Ini kita susun bersama-sama dengan kementerian lembaga dan semua stakeholder pangan," ucapnya. 

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan