Lokal Asri
Tak Lagi Jadi Sampah, Ban Bekas Disulap Pengrajin Jadi Sumber Rezeki
Hasil olahan dari limbah ban bekas tak hanya berguna, tapi juga berpotensi mendatangkan keuntungan secara finansial.
Editor:
Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Setiap sektor industri memiliki tantangan tersendiri dalam menangani limbah yang dihasilkan dari bahan baku utama mereka.
Misalnya, industri kuliner dihadapkan pada persoalan limbah sisa makanan dan minuman, industri tekstil bergulat dengan limbah potongan kain, sementara industri otomotif harus memikirkan cara pengelolaan ban bekas dari kendaraan bermotor.
Namun, lewat sentuhan kreativitas dan ide-ide inovatif, masalah limbah kini perlahan mulai menemukan solusi.
Salah satu langkah yang bisa diambil adalah mengolah limbah menjadi barang yang memiliki nilai guna. Menariknya, hasil olahan dari limbah ini tak hanya berguna, tapi juga berpotensi mendatangkan keuntungan secara finansial.
Salah satu contoh nyata datang dari Mawardi, seorang pengrajin sekaligus penjual produk olahan ban bekas di pasar tradisional Kabupaten Sumenep, Madura.
Ia menuturkan bahwa berkat kreativitas dan inovasi dalam mengolah ban bekas, dirinya mampu meraih keuntungan secara ekonomi. Tak hanya itu, usahanya juga turut membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar.
Dalam wawancaranya bersama RRI.co.id pada (7/2/2024), ia mengungkapkan bahwa alasan terjun ke bisnis olahan ban bekas adalah karena bahan tersebut mudah diperoleh, mudah diproses, dan memiliki harga yang terjangkau.
Baca juga: Dari Limbah Jadi Berkah: Kisah Pemuda Serang Olah Pelepah Pisang Jadi Sumber Penghasilan
Ia pun sering memanfaatkan ban bekas tersebut untuk dijadikan berbagai produk seperti tempat sampah, tali tambang, sandal, dan beragam barang lainnya.
"Kalau saya disini menjual tempat sampah, tali tambang, sandal, dan lainnya," ungkap Mawardi.
Ia juga menyampaikan bahwa produk hasil olahan dari ban bekas cukup diminati karena memiliki daya tahan yang kuat dan awet.
Selain itu, mengubah ban bekas menjadi barang-barang yang bisa digunakan kembali juga menjadi salah satu bentuk kontribusinya dalam menjaga kelestarian lingkungan, mengingat ban bekas termasuk jenis limbah yang sulit terurai dan berpotensi membahayakan ekosistem jika tidak dikelola dengan baik.
“Bagi pengusaha, yang terpenting adalah bisa melihat peluang sekali pun dari ban bekas seperti ini. Usaha ini juga jadi cara saya dalam mengurangi limbah yang sudah tak terpakai,” tuturnya.
Dengan mengandalkan inovasi dan kreativitas, limbah ban yang selama ini dianggap sebagai sampah ternyata bisa memberikan banyak manfaat.
Apa yang dilakukan oleh Mawardi menjadi contoh positif bagaimana memanfaatkan peluang ekonomi sekaligus turut berkontribusi dalam upaya pelestarian lingkungan.
#LokalAsri #ArahkanAksiAsrikanIndonesia #TribunNetwork #MataLokalMenjangkauIndonesia
Baca juga: Dari Tanaman Herbal hingga Pengolahan Limbah, Brand Lokal ini Wujudkan Minyak Atsiri Berkelanjutan
Artikel ini merupakan bagian dari inisiatif Lokal Asri yang berfokus pada lokalisasi nilai-nilai tujuan pembangunan berkelanjutan. Pelajari selengkapnya!
Lokal Asri
5 Gunung Berbalut Kisah Mistis di Balik Keindahan Alam Indonesia |
---|
Kemitraan Indonesia - PBB Diperbarui, Siap Dorong Agenda SDGs hingga 2030 |
---|
Penasihat Muda Sekjen PBB, Ada Tokoh Muda Perubahan Iklim Indonesia |
---|
Misteri Segitiga Bermuda Ada di Alam Indonesia? Perairan Masalembo Namanya! |
---|
6 Geopark Alam Indonesia yang Mendunia, Dapat Pengakuan dari UNESCO! |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.