Kelola Kilang dan Stasiun Pengisian Sendiri, ArsyGas Terjun di Bisnis Elpiji Ritel Indonesia
Tidak ada sisa gas pada tabung dari konsumen yang akan diisi ulang, sehingga penggunaannya lebih ekonomis dan transparan.
Penulis:
Choirul Arifin
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bisnis elpiji ritel di Indonesia kini kedatangan pemain baru, PT ARSynergy NiX Indonesia. Perusahaan ini mengumumkan terjun di bisnis elpiji ritel Tanah Air dengan didukung kilang dan stasiun pengisian elpiji terintegrasi.
Pada tahap awal, pasar yang digarap adalah Pulau Jawa dan Bali.
Presiden Direktur PT ARSynergy NiX Indonesia, Achmad Harijanto mengatakan, PT ARSynergy NiX Indonesia saat ini menjadi satu-satunya grup perusahaan swasta nasional yang memiliki integrasi kilang dan stasiun pengisian elpiji serta jaringan distribution channel sendiri.
Hal ini membuat bisnis distribusi elpiji menjadi bisa lebih terjaga kualitasnya serta lebih efisien.
Baca juga: Jelang Ramadan dan Lebaran, Pemerintah Pastikan Stok Elpiji Aman
Pasar yang saat ini digarap adalah segmen perhotelan dan restoran, kafe, mal/pusat perbelanjaan, peternakan, perkebunan, serta industri lain yang membutuhkan elpiji dengan standar keamanan yang tinggi.
Perusahaan juga menyematkan teknologi Internet of Things (IoT) untuk mengintegrasikan aplikasi yang dimiliki dengan masing-masing tabung elpiji yang beredar di masyarakat.
"Itu untuk menjaga mutu, kuantitas serta kualitas isi dan efisiensi energi dengan baik," kata Achmad Harijanto baru-baru ini di Jakarta.
Dengan demikian, tidak ada sisa gas pada tabung dari konsumen yang akan diisi ulang, sehingga penggunaannya lebih ekonomis dan transparan.
Sistem distribusi elpiji yang dikelola dibuat terintegrasi dengan didukung dengan teknologi pengisian akurat, teknologi monitoring yang efektif, serta aplikasi yang sudah tersedia pada platform Android dan iOS.
Menurutnya, hal ini menjadi sangat penting untuk memberikan jaminan bahwa setiap tabung yang diterima konsumen memiliki isi yang sesuai, kualitas terjamin serta kondisi tabung yang aman.
Perusahaan juga memasang RFID pada setiap tabung elpiji yang beredar dan secara otomatis akan memperbarui data pada aplikasi ketika proses penimbangan tabung saat akan proses pengisian ulang dan setelah pengisian ulang.
Perusahaan juga menggunakan data sisa LPG yang didapatkan dari masing-masing tabung dan sensor berat digital, untuk membantu proses pengisian yang presisi.
Selain itu juga ada pemantauan stok berbasis IoT yang memungkinkan distribusi lebih efisien dan mengurangi risiko keterlambatan pasokan.
Gas produksi ArsyGas dipasarkan dalam ukuran tabung 50 kg dan 12 kg dan didukung 25 distributor resmi di berbagai kota besar di Jawa dan Bali.
Bisnis elpiji ArsyGas merupakan gabungan dari grup Arsynergy dan grup NiX Japan Co. Ltd.
"Dalam investasi ini, kami membawa berbagai teknologi serta akumulasi industry knowledge yang telah kami peroleh dari pengalaman global kami. Melalui ArsyGas, kami berkomitmen untuk terus berinovasi dalam memberikan nilai tambah lainnya kepada konsumen” kata Komisaris Utama PT Arsynergy NiX Indonesia, Wataru Yoshio.
Ledakan Misterius di Pamulang Disebabkan Kebocoran Gas LPG, 1 Korban Alami Luka Bakar 100 Persen |
![]() |
---|
Ledakan Tabung Gas di Warung Makan Kelapa Gading Jakut, Enam Orang Terluka |
![]() |
---|
Dekarbonisasi Nasional, Industri Pertambangan Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca di Seluruh Operasional |
![]() |
---|
Polisi Amankan 4 Tabung LPG dan Kompor Gas dari Olah TKP Ledakan Pamulang Tangsel |
![]() |
---|
Polisi Pastikan Tidak Ada Potensi Ledakan Susulan di Pamulang Tangsel, Warga Diminta Tenang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.