Senin, 6 Oktober 2025

Bank Emas

Menko Airlangga: 1.800 Ton Potensi Simpanan Emas Masyarakat Bisa Dikapitalisasi di 'Bullion Bank'

Airlangga juga menyebut bahwa produksi emas nasional yang berasal dari tambang PT Freeport Indonesia akan meningkat setiap tahunnya.

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: willy Widianto
Tribunnews/Nitis Hawaroh
POTENSI BANK EMAS - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, potensi simpanan emas masyarakat sebanyak 1.800 ton bisa dikapitalisasi melalui Bank Emas yang baru saja diresmikan oleh Presiden RI Prabowo Subianto, Rabu (26/2/2025). Menurutnya, 1.800 ton emas potensi simpanan masyarakat itu berkisar Rp 300 triliun. Sehingga dengan adanya Bank Emas bisa dijadikan peluang masyarakat untuk mengelola asetnya. 

"Dan dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim pada hari ini Rabu, 26 Februari 2025, saya Prabowo Subianto Presiden RI dengan ini meresmikan layanan bak emas Pegadaian dan BSI," kata Prabowo.

Menurut Prabowo menjelang 80 tahun merdeka Indonesia untuk pertama kalinya dalam sejarah memiliki cadangan emas yang besar. Cadangan emas Indonesia masuk urutan 6 yang terbesar di dunia.

Baca juga: Konsisten Lestarikan Alam, Market Leader Industri Jamu Ini Raih Penghargaan Proper Emas dari KLH

"Menjelang 80 tahun kita merdeka, dengan bangga pertama kali dalam sejarah bangsa Indonesia yang punya cadangan emas keenam terbesar di dunia," ujar Prabowo.

Prabowo berterima kasih kepada jajarannya yang telah menyiapkan peluncuran layanan bank emas. Persiapan layanan bank emas ini kata Presiden kurang lebih selama empat tahun.

"Saya ucapkan terima kasih kepada semua unsur yang telah bekerja keras penghargaan saya kepada Menko Perekonomian menteri BUMN semua direksi bank-bank himbara direksi Pegadaian dan semua yang bekerja keras sehingga hari ini kita memiliki ekosistem layanan bank emas Pegadaian dan bank syariah Indonesia yang merupakan bank emas pertama di Republik kita terima kasih," ​pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved