Ada Efisiensi, Kelanjutan Program Konversi Motor Listrik Masih dalam Pembahasan
program konversi listrik menjadi salah satu yang diharapkan dapat mempercepat ekosistem kendaraan listrik berbasis baterai menuju emisi nol karbon.
Penulis:
Lita Febriani
Editor:
Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berbagai strategi dilakukan pemerintah sebagai upaya mengurangi emisi, satu diantaranya ialah program konversi motor listrik.
Program konversi motor listrik dimulai pada tahun 2023.
Dimana pada tahun tersebut capaian konversi motor listrik sebanyak 145 unit.
Baca juga: Capaian Program Konversi Motor Listrik Masih Rendah, dari Target 4 Ribu, Baru Terealisasi 800 Unit
Berlanjut pada tahun 2024, program konversi mengalami peningkatan capaian, sekitar 1.300 unit.
Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konversi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi, mengungkapkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan adanya kelanjutan dari program tersebut. Hanya saja untuk anggaran masih dalam pembahasan dalam lingkup ESDM.
"Kalau Pak Menteri bilang ada, tetapi anggaranya yang baru kita diskusikan ditambah bada efisiensi ," kata Eniya di acara Toyota Beyond Zero: Mobilitas untuk Netralitas Karbon di Gambir Expo, JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Jumat (14/2/2025).
Baca juga: Selain Kurangi Polusi Karbon, Konversi Motor Listrik Juga Diklaim Gerakkan Ekonomi Warga
Anggaran yang masih belum dapat dipastikan tersebut, lantaran adanya kebijakan efisien anggaran di Kementerian dan Lembaga.
Oleh karenanya Eniya menyebut, soal anggaran konversi motor listrik tahun 2025 masih belum dapat disampaikan kepada publik.
Namun, pihaknya telah memberikan penawaran kepada perusahaan-perusahaan untuk ikut serta dalam program konversi motor sebagai wadah CSR.
"Karena sekarang sudah bergerak (program konversi), kendaraan motor bensin yang kendaraanya Bapak Ibu semua kemarin dikasih insentif Rp 10 juta plus dana CSR dari perusahaan sekitar Rp 5 jutaan, itulah untuk beli baterainya. Jadi ada tambahan insentif 15 juta," ujar Eniya.
Diketahui program ini menjadi salah satu yang diharapkan dapat mempercepat ekosistem kendaraan listrik berbasis baterai menuju emisi nol karbon.
Indonesia Siap Jadi Produsen Listrik Panas Bumi Terbesar Dunia |
![]() |
---|
Sosok Ahmad Erani Yustika, Sekjen Kementerian ESDM yang Baru Pengganti Dadan Kusdiana |
![]() |
---|
Pemerintah Kembali Kuasai 321,07 Hektare Lahan Negara yang Diserobot untuk Tambang Ilegal |
![]() |
---|
AHM Siapkan Kejutan di IMOS 2025, Sinyal Motor Listrik Baru? |
![]() |
---|
Tambang Ilegal Ditertibkan, Ratusan Hektare Lahan Kembali ke Negara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.