Banyak Peserta BPJS Kesehatan Enggan Bayar Iuran Tapi Bisa Beli Rokok Rp 500 Ribu Per Bulan
Kelompok yang enggan membayar iuran BPJS Kesehatan tersebut adalah Peserta Pekerja Bukan Penerima Upah BPJS Kesehatan (PBPU).
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama (Dirut) BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti, mengaku heran dengan ulah sejumlah peserta enggan membayar iuran.
Kelompok yang enggan membayar iuran BPJS Kesehatan tersebut adalah Peserta Pekerja Bukan Penerima Upah BPJS Kesehatan (PBPU).
Padahal, lanjut Ali, mereka mampu mengeluarkan biaya hingga Rp 500 ribu per bulan untuk membeli rokok.
Hal itu disampaikannya dalam rapat kerja (raker) dengan Komisi IX DPR pada Selasa (11/2/2025).
"Memang peserta PBPU, upahnya nggak dapat nih, itu paling sulit. Dan mereka, karena tekanan ekonomi dan segala macam nggak ada kesadarannya. Tapi kalau beli rokok mampu, Rp 500 ribu sebulan mampu," ujar dia, di Ruang Rapat Komisi IX DPR, Senayan, Jakarta.
Ali menjelaskan, iuran bulanan BPJS kesehatan tidak sampai sepersepuluh pengeluaran untuk rokok.
Misalnya biaya untuk kelas 3 BPJS Kesehatan adalah Rp 42 ribu. Ditambah subsidi pemerintah sebesar Rp 7.000, maka biayanya menjadi Rp 35 ribu per bulan.
"BPJS nggak sampai sampai sepersepuluhnya. Bukan Rp 48 ribu, tapi Rp 42 ribu. Kalau bayar masih disubsidi oleh pemerintah, baik pusat, daerah, bayarnya itu Rp 35 ribu," ucapnya.
Pada rapat itu, Ali juga menegaskan BPJS Kesehatan tidak akan bangkrut dan tidak akan gagal bayar pada 2025.
Ia menuturkan bahwa saat ini beredar informasi BPJS mengalami gagal bayar selama 3 bulan ke rumah sakit. Padahal, informasi itu tidak benar alias hoaks.
Baca juga: Menkes Beberkan Persoalan yang Bikin Sistem Iuran BPJS Kesehatan Perlu Diubah, Revisi Maret 2025
"Saya tekankan di sini sampai 2025 BPJS tidak akan bangkrut dan tidak akan gagal bayar. Karena di medsos waduh bunyinya gagal bayar 3 bulan baru dibayar 6 bulan baru dibayar rumah sakit, saya sampaikan tidak ada," ujar Ali.
Ali meminta kabar yang menyebut BPJS mengalami gagal bayar untuk membuktikan tudingan tersebut. Ia memastikan seluruh rumah sakit sudah diselesaikan pembayarannya.
Baca juga: Iuran BPJS Kesehatan Kemungkinan Akan Naik Tahun Depan
"Asal klaimnya beres artinya itu tidak ada dispute, kalau dispute diagnosisnya masih dispute, belum diputuskan atau pending klaim ya itu BPJS bayar tidak lebih dari 15 hari, kami jamin jangan dibandingkan dengan swasta loh ya," pungkasnya.
Masalah Kesehatan Mental Dijamin BPJS Kesehatan, Beban Tertinggi Diagnosis Skizofrenia Rp 3,5 T |
![]() |
---|
Orang Stres Makin Banyak, Skizofrenia Jadi Penyakit Jiwa Terbanyak Diderita Warga RI |
![]() |
---|
124 Ribu WNA Jadi Peserta BPJS Kesehatan, Terbanyak dari China dan Kerja di Tambang |
![]() |
---|
Seleksi Duta Muda BPJS Kesehatan bagi Pelajar SMA/SMK Sederajat, Daftar di Kantor Cabang Terdekat |
![]() |
---|
Sopir Angkot Jadi Pahlawan Penyebar Informasi soal JKN di Kota Bandung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.