Townhouse Akan Jadi Tren Pengembangan Hunian di Bali, Praktisi Properti Ungkap Alasannya
Townhouse merupakan kompleks hunian kecil dengan jumlah rumah terbatas, yakni berkisar 30 - 50 unit sehingga luas area tidak terlalu besar
“Berbeda dengan kota-kota besar lain di Indonesia, pengembangan hunian jenis townhouse menjadi pilihan yang paling logis, mengingat banyak pemilik bertujuan untuk menyewakan properti mereka untuk wistawan,” ungkap Evgeny.
Mengapa townhouse yang paling cocok di Bali?
Evgeny Obolentsev memberi beberapa alasan.
Pertama, townhouse merupakan kompleks hunian kecil dengan jumlah rumah terbatas, yakni berkisar 30 - 50 unit.
Dengan demikian, luas area serta investasi yang dibutuhkan tidak sebesar membangun cluster perumahan.
"Kedua, desain rumah townhouse dibuat seragam dan pemilik umumnya tidak diperkenankan mengganti desain asli rumah dengan bebas," kata pimpinan pengembang properti di Bali ini.
Baca juga: Gandeng Marketplace Properti, Pertamina Optimalkan Aset SPBU di Jabodetabek untuk Pebisnis
Rumah-rumah dibangun secara berderet dengan satu gerbang utama dan petugas yang menjaga 24 jam, sehingga sangat cocok untuk konsumen yang mengutamakan keamanan.
Evgeny Obolentsev mengatakan, townhouse bukan sekadar hunian, namun sebuah fondasi komunitas yang berkembang, di mana orang-orang dari berbagai latar belakang berkumpul di lingkungan yang sama dan menumbuhkan rasa kesetaraan serta keterhubungan.
Desain rumah yang seragam memastikan bahwa fokusnya adalah membangun hubungan, bukan untuk pamer.
“Dengan area parkir bawah tanah yang membuat jalan lingkungan tetap bersih, penghuni dapat menikmati kawasan hunian yang harmonis dan berbaur satu sama lain. Townhouse adalah tentang menciptakan komunitas yang erat di mana setiap orang merasa diterima, dihargai, dan terhubung.” katanya.
Ketiga, townhouse memiliki fasilitas yang lebih lengkap dibanding cluster hunian, seperti kolam renang, club house, internet berkecepatan tinggi, area bermain anak, ruang terbuka hijau, multifunction room, dan jogging track.
Keempat, townhouse biasanya didesain lebih mewah dan elegan, bahkan cenderung bergaya vila, sehingga bisa menarik minat calon penyewa untuk tinggal ataupun menginap di sana.
“Dan kami menyakini bahwa tren pembangunan kompleks hunian townhouse akan menguat dan digemari di tahun-tahun mendatang,” tutur Evgeny.
Tren yang terjadi saat ini, imbuh Evgeny, wisatawan mencari lokasi penginapan yang instagrammable dan bisa menunjang remote working, sehingga penentuan desain dan kelengkapan fasilitas menjadi dasar utama sebelum mengembangkan kompleks hunian.
“Dan Bali adalah tempat yang sempurna untuk melakukan remote working, karena saat ini fasilitas penunjang paham work, life, balance tersedia dengan mudah,” ungkap Evgeny Obolentsev.
Incar B2B, Perusahaan Korea Dobidos Genjot Penjualan ke Project Properti |
![]() |
---|
Pengembang Properti Dorong Kepemilikan Rumah yang Layak Huni Bagi Masyarakat |
![]() |
---|
Respons Pasar Bagus, Penjualan Properti Komersial di Barat Jakarta Langsung Ludes |
![]() |
---|
Mahkota Properti Percepat Penyelesaian Kewajiban ke Investor Secara Bertahap Per Wilayah |
![]() |
---|
Permintaan Hunian Diprediksi Tetap Akan Tinggi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.