J&T Express Boyong 500 UMKM ke Connect Preneur Summit, Bahas Berbagai Tren Bisnis
Beberapa topik bisnis yang dibahas menyangkut tren Social Commerce, tantangan UMKM selama 1 dekade, finansial, hingga membangun bisnis berkelanjutan.
Penulis:
Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - J&T Express membawa 500 UMKM nasional ke konferensi bisnis pertama dan terbesar yang diselenggarkan perusahaan, yaitu J&T Connect Preneur Summit.
J&T Connect Preneur Summit menghadirkan 14 pembicara dari kalangan pemerintah dan pakar yang terbagi di 5 sesi diskusi panel serta 3 workshop.
Beberapa topik bisnis yang dibahas menyangkut tren Social Commerce, tantangan UMKM selama 1 dekade, finansial, hingga membangun bisnis dengan nilai keberlanjutan.
Key Account J&T Express Iwan Senjaya mengungkap bahwa tantangan bisnis setiap tahun sangat dinamis.
Baca juga: Tarif Mulai Rp3.000 per kg, J&T HEBOH Jadi Solusi Lebih Hemat untuk Pengiriman Paket Berat
Menyikapi itu, J&T Express pun bekerja sama dengan para pihak yang memiliki kompetensi di bidangnya masing-masing dalam penyelenggaraan J&T Connect Preneur.
"Baik dari sisi pemerintah dan pelaku usaha sukses seperti Arief Muhammad sebagai wajah dari #JadiBisa dan M Thobroni Ali sebagai salah satu seller sukses yang berada di bawah naungan J&T Express," kata Iwan di Jakarta, Selasa (3/12/2024).
Menurut Statista, pengguna e-Commerce di Indonesia diperkirakan terus mengalami peningkatan di antara 2024-2029 dengan total pengguna 33.5 juta.
Sebagai perusahaan logistik yang tumbuh berdampingan dengan mitra lokapasar dan UMKM, J&T Express melihat kebutuhan untuk mendukung UMKM demi tercapainya kompetensi dan kualitas produk yang setara.
Sehingga, UMKM dapat berdaya saing kompetitif di lanskap bisnis terkini.
Brand Representative #JadiBisa Arief Muhammad mengatakan bahwa kebutuhan UMKM untuk terus belajar perlu diakomodir oleh berbagai pihak yang memiliki kapasitas serta kepedulian terhadap UMKM.
"Oleh karena itu, acara seperti J&T Connect Preneur Summit membantu teman-teman pengusaha untuk selalu bersisian dengan lanskap bisnis terkini dan diharapkan menjadi medium mereka untuk berdiskusi dengan para pakar," ujar Arief.
Senada, Founder Bromen M Thobroni Ali mengatakan bahwa J&T Connect Preneur Summit menjadi kesempatan pelaku UMKM memperluas koneksi.
Koneksi diperluas ke sesama pelaku bisnis maupun perusahaan-perusahaan yang relevan untuk mendukung perkembangan usaha mereka.
"Selain menerima ilmu yang relevan dengan dunia bisnis terkini, kebutuhan saya sebagai pelaku UMKM adalah koneksi yang mungkin berguna untuk perkembangan bisnis kedepan," ucap Thobroni Ali.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
Habib Idrus Salim Aljufri Soroti Penyaluran Kredit dan Likuiditas Perbankan, Minta OJK Awasi Himbara |
![]() |
---|
Siti Mukaromah: PLUT Berperan Vital Bantu UMKM Naik Kelas, Jadi Solusi Kurangi Pengangguran |
![]() |
---|
Cak Imin Minta Pekerja UMKM Juga Dapat Diskon 50 Persen Iuran BPJS Ketenagakerjaan |
![]() |
---|
HIPMI Jakarta Utara Lantik Pengurus Baru, Ini Program yang Akan Dijalankan di 2025-2028 |
![]() |
---|
DPD RI Soroti Pentingnya Peran Daerah dan UMKM dalam Stimulus Ekonomi 8+4+5 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.