Jumat, 3 Oktober 2025

Cerita Mantan Pegawai Bank Inovasikan Kuliner Berbahan Bekatul, Turut Berdayakan Emak-emak

Cerita lahirnya inovasi kuliner yang tak biasa datang dari sosok Yuliani Setiawati, pelaku UMKM dari Kota Solo dengan produk kuliner berbahan bekatul.

Tribunnews/Wahyu Gilang Putranto
Pemilik Dbroo Kitchen, Yuliani Setiawati dengan produk utama Bekatul Egg Roll alias Bekroll. 

"Pertama kalinya juga bisa dibawa ke negara mereka cuman ya belum dikatakan ekspor ya cuma kan dibawa pembeli ke luar, juga belum banyak banget," ujarnya.

Saat ini, Yuliani mengaku tengah mempersiapkan standar untuk memasuki pasar ekspor dengan mempertimbangkan tambahan nitrogen atau pengawet agar daya simpan produknya lebih panjang.

Selain BrilianPreneur, program BRI lain yang memberi manfaat bagi Yuliani adalah Rumah BUMN Solo.

Salah satu manfaat nyata dari Rumah BUMN Solo yang Yuliani rasakan adalah ruang display gratis untuk produknya di salah satu hotel di Kota Solo.

Ya, produk Dbroo Kitchen milik Yuliani dan sejumlah UMKM lain bisa didapatkan di lobi Hotel Ibis Style Solo.

Pengunjung Kota Solo yang menginap di sana dapat dengan mudah membeli oleh-oleh di stand khusus tersebut.

Sejumlah produk UMKM binaan Rumah BUMN Solo terpajang di lobi Hotel Ibis Style Solo.
Sejumlah produk UMKM binaan Rumah BUMN Solo terpajang di lobi Hotel Ibis Style Solo. (Tribunnews/Wahyu Gilang Putranto)

75 Ribu UMKM Dipayungi Rumah BUMN Solo

Sementara itu ditemui terpisah, Koordinator Rumah BUMN Solo, S. Condro Rini mengatakan, ribuan UMKM yang menjadi mitra berasal dari berbagai sektor usaha.

“Ada 75 ribu UMKM mitra di Rumah BUMN Solo, berasal dari bidang sektor, seperti fashion, craft and home decor, food and beverage (kuliner), beauty and wellness (kecantikan), perdagangan, dan jasa,” ungkapnya kepada Tribunnews, Jumat (1/11//2024).

UMKM yang bergabung di RAMA, akronim dari Rumah BUMN Sala (ejaan Jawa), tak cuma berasal dari Kota Surakarta.

Rumah BUMN Solo juga mewadahi pelaku UMKM dari enam kabupaten lain di sekitarnya, yaitu Sukoharjo, Sragen, Karanganyar, Boyolali, Karanganyar, Wonogiri, dan Klaten.

“Kami ingin memberikan pendampingan bagi pelaku usaha lebih luas lagi. Bagi mereka pelaku usaha yang tidak berada di Kota Solo pun masih dapat merasakan manfaat dari Rumah BUMN Solo,” ujar Condro.

Rumah BUMN Solo, Jawa Tengah
Rumah BUMN Solo, Jawa Tengah (Tribunnews.com/Wahyu Gilang Putranto)

Pelaku UMKM dapat menikmati berbagai pelatihan seperti manajemen keuangan sederhana, legalitas usaha, hingga penguatan mindset menjadi entrepreneur.

Perkembangan media sosial dan digitalisasi juga menjadi perhatian Rumah BUMN Solo.

Seperti pemasaran digital, rebranding logo, fotografi dan videografi menggunakan smartphone, dan masih banyak lagi. 

“Kami memberikan pelatihan sesuai dengan apa yang paling dibutuhkan oleh para pelaku usaha saat ini sehingga mereka dapat upgrade skill dan mengikuti perkembangan yang ada saat ini,” ujar Condro. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved