Selasa, 30 September 2025

Akibat Rantai Distribusi yang Rumit, Pupuk Subisidi Baru Tersalurkan 50 Persen

Hingga Juni 2024, penyaluran pupuk subsidi baru sekitar 5 juta ton atau 50 persen dari total alokasi 9,5 juta ton 

Endrapta Pramudhiaz
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam konferensi pers di kantor Kementan, Jakarta Selatan, Selasa (12/11/2024). 

Perubahan ini akan mulai Januari 2025. Peraturan Presiden (Perpres) akan disiapkan dalam satu bulan ini, kemudian akan ditindaklanjuti peraturan turunan dari Kementerian Pertanian.

Sebagai informasi, alokasi pupuk subsidi pada tahun anggaran 2024 telah ditambah dari 4,7 juta ton menjadi 9,55 juta ton.

Sejak 2018, alokasi pupuk bersubsidi terus mengalami penurunan. Dari 2018 yang mencapai 9,55 juta ton, angkanya turun menjadi 8,87 juta ton pada 2019.

Lalu, pada 2020 sempat naik ke 8,90 juta ton, kemudian turun lagi menjadi 8,78 juta ton pada 2021. Penurunan drastis pun terjadi di tahun-tahun berikutnya.  

Pada 2022, alokasi turun menjadi 7,78 juta ton, lalu turun lagi pada 2023 menjadi 6,13 juta ton, dan pada 2024 di awal sempat dialokasikan sebesar 4,7 juta ton sebelum akhirnya dikembalikan ke 9,55 juta ton.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan