Program Pompanisasi Kementan Tak Tepat Sasaran, Guru Besar IPB Sebut Akibat Kurang Kajian
Kementerian Pertanian telah menargetkan 75 ribu unit pompa untuk disebar di banyak titik irigasi di Indonesia.
Penulis:
Nitis Hawaroh
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau langsung pelaksanaan pemberian bantuan pompa untuk pengairan sawah dan pertanian, yang dikenal sebagai pompanisasi di Desa Layoa, Kabupaten Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan.
Ia mengatakan, kala itu ia mengunjungi Kecamatan Bansari yang berada di dataran tertinggi. Di situ hampir tidak ada sawah karena yang banyak ditanami adalah komoditas hortikultura.
Namun, Bansari malah menjadi satu dari sekian kecamatan yang mendapatkan jatah pompa.
"Di situ hampir tidak ada sawah karena yang banyak ditanami itu adalah komoditas hortikultura. Ada cabai, tembakau, bawang merah, dan sebagainya. Tidak ada sawah di situ, tetapi mendapatkan jatah pompa," ujar Edy.
Baca Juga
Puji Mentan Amran, Ketua DPD RI: 70 Persen Masalah Pertanian Selesai |
![]() |
---|
Profil Prof. Arif Satria, Rektor IPB Diprediksi Jadi Kepala BRIN Baru, Gantikan Laksana Tri Handoko? |
![]() |
---|
Dorong Kewirausahaan, Industri Pangan Jalin Kerja Sama dengan Sekolah Vokasi IPB |
![]() |
---|
DPR Pertanyakan Tambahan Anggaran Rp145 Miliar Kementan: Digunakan untuk Apa Saja? |
![]() |
---|
Kementerian Pertanian Dapat Tambahan Anggaran Rp 145 Miliar Menjadi Rp 40,145 Triliun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.