BSI Klaim Likuiditas Perseroan Masih Aman Pasca Penarikan Dana Rp 13 Triliun oleh Muhammadiyah
Manajemen BSI mengklaim kondisi likuiditas perseroan aman menyusul keputusan PP Muhammadiyah menarik dana dari BSI senilai Rp 13 triliun.
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama Bank Syariah Indonesia (BSI) Hery Gunadi mengklaim kondisi likuiditas perseroan aman menyusul keputusan PP Muhammadiyah menarik dana dari BSI senilai Rp 13 triliun.
Dana tersebut dialihkan ke sejumlah bank syariah lainnya seperti Bank Mega Syariah, Bank Syariah Bukopin, hingga bank syariah lain yang selama ini menjalin kerja sama.
Keputusan tersebut hasil dari pertemuan antara PP Muhammadiyah dan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) tanggal 26 Mei 2024 di DI Yogyakarta.
"Likuiditas kita ample (cukup), cukup solid. Solid,” kata Hery di Jakarta, dikutip Senin (17/6/2024).
Dalam kesempatan terpisah, meski Muhammadiyah telah melakukan penarikan dana, pihak BSI menyatakan tetap siap menjadi mitra strategis PP Muhammadiyah.
Corporate Secretary BSI Wisnu Sunandar mengatakan, pihaknya berkomitmen melayani dan mengembangkan ekonomi umat.
Di antaranya melalui upaya kolaborasi dengan mitra strategis dan seluruh stakeholder dalam mendorong ekonomi dan keuangan syariah untuk kemaslahatan bangsa.
"Terkait informasi rencana pengalihan dana oleh PP Muhammadiyah, BSI berkomitmen untuk terus menjadi mitra strategis dan siap berkolaborasi dengan seluruh stakeholder dalam upaya mengembangkan berbagai sektor ekonomi umat," kata Wisnu.
"Terlebih bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang merupakan tulang punggung ekonomi bangsa," lanjutnya.
Wisnu menegaskan, BSI senantiasa berkomitmen memenuhi ekspektasi seluruh pemangku kepentingan dengan menerapkan prinsip adil, seimbang, dan bermanfaat (maslahat) sesuai syariat Islam.
Baca juga: Muhammadiyah Buka Suara soal Penarikan Dana dari BSI, Sebut demi Persaingan Sehat Perbankan Syariah
Dia mengatakan, perseroan akan terus berusaha memberikan pelayanan terbaik dan berkontribusi dalam pengembangan ekonomi syariah di Indonesia.
"Kami berupaya menjadi bank yang modern serta inklusif dalam memberikan pelayanan kepada seluruh masyarakat, dengan tetap menjunjung tinggi prinsip-prinsip syariah,” ujar Wisnu.
Segmen UMKM merupakan salah satu fokus utama BSI dalam mengembangkan ekosistem halal di Indonesia.
Per Maret 2024, BSI telah menyalurkan pembiayaan berkelanjutan sebesar Rp 59,2 triliun, di mana pembiayaan ini didominasi oleh sektor UMKM sebesar Rp 46,6 triliun.
Baca juga: BSI Tetap Ingin Jadi Mitra Strategis Muhammadiyah Meski Sudah Pindahkan Dana ke Bank Syariah Lain
Menko Airlangga soal Kucuran Dana Rp 200 Triliun ke Perbankan: Menambah Likuiditas Pasar |
![]() |
---|
Penyaluran KPR Subsidi Didominasi FLPP, BRI Tegaskan Komitmen Dukung Hunian Terjangkau |
![]() |
---|
Realisasi FLPP Capai Rp12,59 Triliun, Dukung Lebih dari 100 Ribu Unit Rumah Subsidi |
![]() |
---|
Konsisten Dukung Hunian Terjangkau, BRI Salurkan FLPP Secara Berkelanjutan |
![]() |
---|
Beasiswa BSI 2025 Dibuka, Mahasiswa Berkesempatan Dapat Uang Saku dan Bantuan UKT |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.