Minggu, 5 Oktober 2025

UMKM Senthir Sumunar, Batok Kelapa Belakang Rumah Mertua Jadi Berkah

Lampu hias UMKM Senthir Sumunar semakin unik karena dibuat dari batok kelapa, di atasnya juga terdapat wadah cairan aroma terapi sebagai wewangian

TribunSolo.com/Chrysnha
Sarwidiyanto pemilik UMKM Senthir Sumunar berdiri memamerkan produknya di Night Market Ngasopuro 

Terlintas dalam benaknya ingin memanfaatkan batok kelapa yang ada di depannya tersebut menjadi sesuatu yang berguna.

Kebetulan, di pojokan kebun terdapat karung bekas tanpa tuan.

Dengan sigap ia mengambilnya, dan mengumpulkan batok-batok kelapa dalam karung tersebut.

Berpindah ke teras rumah mertua, Sarwidiyanto kemudian mulai berkreasi menggambar dan mengukir batok kelapa menjadi bermotif.

TImbul ide untuk membuat berbagai produk, seperti mangkok hingga lampu hias yang menjadi produk unggulannya saat ini.

Setelahnya, bermodal lingkungan komunitas kerajinan tangan dan dari mulut ke mulut, produk Senthir Sumunar laku. Bahkan telah merambah pasar lokal dari Ngawi hingga Jakarta.

"Kisahnya begitu saya mulai menemukan batok kelapa membuatnya menjadi produk craft, kemudian menjualnya. Alhamdulilah bersyukur sekali bisa menjadi berkah dari awalnya iseng-iseng lihat batok kelapa," ujar dia.

Sarwidiyanto menjual barang produksi Senthir Sumunar mlulai dari harga Rp 150 ribu dan paling mahal Rp 250 ribu.

Saat ini diakui, lulusan arsitek ini fokus mengembangkan media sosial dan market place untuk berjualan.

Hasilnya sedikit demi sedikit mulai tampak, Sarwidiyanto tengah menjalin negosiasi harga dengan calon pembeli dari Guam, Amerika Serikat.

Produk-produk UMKM Sentir Sumunar di Night Market Ngasopuro
Produk-produk UMKM Sentir Sumunar di Night Market Ngasopuro, Solo

Jika negosiasi termasuk harga salah satunya cocok, maka akan menjadi ekspor pertama produk Senthir Sumunar ke luar negeri.

"Mohon doanya saja semoga berhasil. Sebagai pelaku UMKM  yang pasti terus berkreasi, tak menyerah dan mau mengikuti zaman. Insya Allah semua terkabul dan menjadi berkah," terang bapak dua anak ini.

Harapan Sarwidiyanto juga sejalan dengan arti nama Senthir Sumunar yang dijadikan nama usahanya.

Senthir yang berarti lampu berbahan bakar minyak tanah disandingkan dengan Sumunar yang bermakna bersinar.

"Senthir Sumunar harapannya produk UMKM ini mampu menyinari seluruh masyarakat terutama rakyat kecil," tegas dia. 

Terbantu Layanan Perbankan

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved