Megawati soal Sri Mulyani Cabut dari Kabinet: Kalau Semua Saya Suruh Mundur yang Rugi Bangsa
Megawati Soekarnoputri mengungkapkan alasan Sri Mulyani Indrawati dan sejumlah menteri dari PDI-P tidak jadi mundur dari kabinet Jokowi-Maruf Amin.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri mengungkapkan alasan mengapa Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan sejumlah menteri dari PDI-P tidak jadi mundur dari Kabinet Indonesia Maju (KIM).
Megawati menilai, keputusan Menkeu Sri Mulyani sebagai bendahara negara yang disebut ingin mundur itu justru akan berdampak pad bangsa Indonesia.
Hal itu dia sampaikan dalam wawancara eksklusif Rosi di Kompas TV Kamis (8/2/2024) kemarin.
"Kalau semua hanya saya suruh mundur saja yang rugi siapa, bangsa dan negara. Apalagi yang namanya seperti Menteri Keuangan dia itu istilahnya kan tadi yang saya dapat masukan yang dihitung tuh buntungnya lho, jangan untungnya," kata Megawati dikutip Senin (12/2/2024).
"Kalau kiat itu nanti salah buat what Will be happen to Indonesia. Nah ini kan juga begitu," imbuhnya menegaskan.
Megawati meminta seluruh jajaran menteri dari PDI-P di KIM untuk tetap bertahan hingga akhir kepemimpinan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi).
"Jadi saya bilang sama para menteri stay, why karena kalau ada orang yang mau dimasukkan ini kan pasti berebut dong kepingin banget dong segala masuk sopo," ucap dia.
"Itu itung-itungan yang menurut saya sebuah nilai yang seharusnya para pemimpin itu melihatnya juga begitu, bukan untuk kepentingan orang pragmatis. Jadi kalau di situ suruh udah dong pokoknya semuanya lepasin saja gitu terus gimana dong?," terangnya.
Sebelumnya, Sekjen PDI Perjuangan atau PDIP Hasto Kristiyanto mengungkap pembicaraan dari pertemuan antara Megawati Soekarnoputri dengan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati.
Baca juga: Sri Mulyani Hindari Wartawan Usai Bertemu Jokowi di Istana, Ada Apa?
Hasto Kristiyanto mengatakan pertemuan Ketua Umum DPP PDIP dan Sri Mulyani merupakan hal rutin yang sering dilakukan.
Dia menyebut dalam pertemuan tersebut, Megawati dan Sri Mulyani berbicara soal bangsa dan negara.
“Berbicara tentang bangsa dan negara, berbicara tentang fiskal (pendapat negara) itu merupakan hal penting,” kata Hasto Kristiyanto kepada awak media saat acara Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud, di GBK, Jakarta, Sabtu (3/2/2024).
Baca juga: Megawati Buka-bukaan soal Menteri PDIP Tidak Mundur dari Kabinet Jokowi, Singgung Etika dan Moral
Hasto menjelaskan pertemuan berlangsung karena Megawati menjabat sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN).
Kemudian Sri Mulyani selaku ketua pengarah ex-officio BRIN.
Andi Widjajanto: Kerusuhan Agustus dan Berebut Pengaruh Presiden |
![]() |
---|
Menkeu Purbaya soal Anggaran Negara: Kalau Enggak Berani Habisin Anggaran, Ya Jangan Direncanakan |
![]() |
---|
Menkeu Purbaya Bicara Soal Tarif Cukai Rokok: Tergantung Hasil Studi dan Analisis di Lapangan |
![]() |
---|
Cerita Seskab Letkol Teddy Kirim Surat dari Prabowo ke Budi Gunawan Hingga Sri Mulyani |
![]() |
---|
Tom Lembong: Mana Ada Kriminalisasi di Era Gus Dur, Megawati, SBY, dan Jokowi Periode Pertama |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.