Panen Raya Diperkirakan Maret 2024, Penggiling Padi dan Jagung Diminta Antisipatif
Pemerintah akan berupaya menyerap hasil panen padi dan jagung sesuai harga acuan pembelian yang ditetapkan.
Penulis:
Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor:
Choirul Arifin
Untuk Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani dan di penggilingan maksimum 25 persen, Gabah Kering Giling (GKG) di penggilingan dan di gudang Perum Bulog maksimum 14 persen.
Sementara itu, beras di gudang Bulog kadar air maksimum 14 persen. Lalu untuk komoditas jagung, kualitas kadar air diatur dalam Perbadan 5 tahun 2022.
Baca juga: Pemerintah Akan Impor Beras Lagi Tahun Depan, Pengamat: Datangnya Jangan Pas Panen Raya
Dalam Perbadan tesebut, harga acuan Pembelian Jagung Pipilan kering untuk kadar air 15 persen sebesar Rp 4.200 per kilogram (kg), kadar air 20 persen Rp 3.970 per kg, kadar air 25 persen Rp 3.750 per kg, dan kadar air 30 persen Rp 3.540 per kg.
Arief mengungkapkan dalam waktu dekat pihaknya bersama Amran akan mengundang para stakeholder pangan untuk mempersiapkan penyerapan hasil produksi petani yang diperkirakan akan mengalami surplus di saat panen raya pada Maret 2024.
Badan Pangan Nasional Evaluasi Peredaran Beras Khusus |
![]() |
---|
Survei Ombudsman: Ada Penurunan Pasokan Gabah ke Penggilingan Padi |
![]() |
---|
Produksi Beras Nasional hingga Desember 2025 Diprediksi Mencapai 34 Juta Ton |
![]() |
---|
Produksi Padi dan Beras 2025 Naik Signifikan, Mentan Apresiasi Kerja Keras Petani |
![]() |
---|
Piyu Padi dan Ari Bias Sampaikan Pesan untuk Para Musisi di Tengah Kisruh Hak Cipta dan Royalti |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.