Rumah Zakat Targetkan 24 Persen Penerima Manfaat Bidang Ekonomi Keluar dari Kemiskinan
Rumah Zakat melanjutkan program pengentasan kemiskinan pada warga yang tinggal di desa-desa miskin di Indonesia.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga amil zakat infaq dan sedekah Rumah Zakat melanjutkan program pengentasan kemiskinan pada warga yang tinggal di desa-desa miskin di Indonesia.
Untuk program tahun 2024, lembaga ini meluncurkan gerakan #ManfaatHebat yang bertujuan mewujudkan kebaikan berdampak, membahagiakan dan menjangkau luas.
Targetnya, program ini bisa membahagiakan 1,8 juta penerima manfaat program di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, kebencanaan dan kemanusiaan. Khusus penerima manfaat di bidang ekonomi, sebanyak 24 persen diantaranya ditargetkan bisa keluar dari garis kemiskinan.
Baca juga: Bergerak Nyata untuk Indonesia, Tribun Pontianak Raih Happiness Awards 2022 dari Rumah Zakat
"InsyaAllah di tahun 2024 ini, Rumah Zakat akan tetap berupaya mengajak masyarakat Indonesia untuk tetap berbagi kepada sesama baik yang ada di Indonesia maupun Gaza Palestina,” ungkap CEO Rumah Zakat, Irvan Nugraha di acara public expose di Jakarta, Kamis, 1 Februari 2024.
Selama tahun 2023 lalu, Rumah Zakat menyalurkan program untuk 1,6 juta penerima manfaat melalui beragam program pemberdayaan yang terintegrasi dengan menggunakan pendekatan Desa Berdaya.
Baca juga: Apresiasi atas Keberpihakan Kepada Petani, Rumah Zakat Berikan Kementan Happiness Awards 2022
Program Desa Berdaya ini mencakup 1.737 desa di 34 provinsi di Indonesia.
Irvan mengatakan, total dana kelolaan dari para donatur dan mitra yang terdiri dari individu, komunitas, lembaga hingga institusi korporasi/perusahaan mencapai Rp366,4 miliar dengan capaian kinerja sangat efektif dimana tingkat penyaluran sebesar 94,4 persen.
Total mencapai 795.000an donatur.
Dia menyebutkan, selama 2023, program pemberdayaan dan kemanusiaan yang dilakukan Rumah Zakat memiliki kontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), karena program-program yang dijalankan lembaga ini selaras dengan 13 tujuan dan 46 indikator SDGs.
Disebutkan, sebanyak 20 persen penerima manfaat program ekonomi Rumah Zakat berhasil keluar dari garis kemiskinan dari berbagai program yang dijalankan selama tahun 2023.
Baca juga: Milad ke-23 Rumah Zakat, Wapres Beri Pesan soal Filantropi untuk Jalankan Amanat Umat
Karena itu pihaknya berani menaikkan target pengentasan kemiskinan menjadi 24 persen penerima manfaat di bidang ekonomi tahun 2024 ini.
Namun Irvan mengingatkan, upaya tersebut membutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak agar semakin banyak mustahik yang bisa bertranformasi menjadi muzaki.
Khusus untuk kegiatan kemanusiaan dan kebencanaan selama 2023 program yang dijalankan berada di 198 titik di 21 provinisi dan 9 negara termasuk bantuan untuk warga Palestina di Gaza yang merupakan titipan dari 70.000 donatur dan 226 mitra komunitas dan korporat.
Pesantren Lansia Cendekia di Jakarta Timur
Guru Besar UNM Prof Harris Sebut Sekolah Rakyat Jadi Pemutus Kemiskinan Antargenerasi |
![]() |
---|
Menag Nasaruddin Umar: Kemiskinan Harus Jadi Musuh Bersama Warga Indonesia |
![]() |
---|
Percepat Pengentasan Kemiskinan, Wamensos Dorong Daerah Gunakan DTSEN dan Bangun Sekolah Rakyat |
![]() |
---|
Wamensos: Terima Kasih Presiden Prabowo, Sekolah Rakyat Siap Putuskan Rantai Kemiskinan |
![]() |
---|
Pesan Prabowo untuk Guru Sekolah Rakyat: Siapkan Generasi untuk Putus Kemiskinan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.