Mantan Mendag Lutfi: Pasokan Nikel Tak Cukup Penuhi Kebutuhan Industri Mobil Listrik Indonesia
Pasokan nikel tidak cukup untuk memenuhi bahan baku pembuatan baterai untuk mobil listrik di Indonesia.
Penulis:
Nitis Hawaroh
Editor:
Choirul Arifin
Tribunnews/Lita
Mantan Menteri Perdagangan Muhammad Luthfi di acara Blak-blakan Soal Mobil Nasional dan Polemik LFP Vs Nikel di East Tower, Jakarta, Senin (29/1/2024).
Namun, LFP tentunya juga memiliki keunggulan pada aspek lainnya, seperti harga hingga umur dari baterai itu sendiri.
Agus mengungkapkan, suhu saat pemakaian pada baterai LFP lebih dingin dibandingkan NMC.
"LFP lebih bagus (secara umur), karena LFP itu panasnya lebih kecil. Karena menyedot dayanya lebih rendah. Kalau panasnya lebih tinggi kan umurnya agak pendek," papar Agus.
"Tapi itu semuanya yang lagi dicoba siapa yang umur lebih panjang, jarak tempuh lebih panjang, lebih murah itu tantangan teknologi," pungkasnya.
Baca Juga
Purna Jual Mobil Listrik Banyak Dikeluhkan Konsumen Thailand |
![]() |
---|
BYD Juga Kuasai Pasar Mobil Listrik di Malaysia, Jual 20.000 Unit EV |
![]() |
---|
Penjualan Mobil Listrik Xiaomi Tembus 30.000 Unit di Agustus, Jadi Rekor 2 Bulan Berturut-turut |
![]() |
---|
Kemenperin Pastikan Tagih Produsen Mobil Listrik agar Produksi Lokal Mulai 1 Januari 2026 |
![]() |
---|
Putusan Sela, PN Jakpus Lanjutkan Pemeriksaan Perkara Patok Tambang Nikel di Maluku Utara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.