Selasa, 30 September 2025

Capaian Bauran Energi Terbarukan Masih Jauh dari Target, Menteri ESDM Beberkan Penyebabnya

Arifin Tasrif membeberkan capaian bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) sebesar 23 persen masih jauh dari target.

Tribunnews.com/ Taufik Ismail
Menteri ESDM Arifin Tasrif 

"Untuk itulah kita harus buat kebijakan-kebijakan baru yang memang bisa meng-attract masuknya energi baru," lanjutnya.

Berikutnya, ia mengatakan RI harus segera melakukan konversi dari combustion fuel ke elektrifikasi. Hal ini dinilai Arifin jadi tantangan.

Baca juga: Ada Potensi EBT 17 Ribu Gigawatt, Menteri ESDM Dorong Pembangunan Interkonektivitas Listrik ASEAN

"Kita harus kembangkan industri- pendukungnya karena tanpa kapasitas industri yang memadai, skala ekonomi sulit tercapai," ujar Arifin.

Maka dari itu, ia menegaskan Indonesia harus membangun infrastruktur energi.

"Kita harus bisa menyiapkan energi yang mudah terjangkau dan menarik investasi, sehingga investasi itu bisa masuk ke dalam negeri," kata Arifin.

Pemerintah Indonesia telah berkomitmen mengurangi emisi karbon, salah satunya dengan mengurangi penggunaan energi fosil dan meningkatkan energi baru terbarukan (EBT).

Dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik 2021-2030 (RUPTL), pemerintah menargetkan porsi EBT dalam bauran energi nasional bisa mencapai 23 persen pada 2025.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan