Senin, 29 September 2025

Bapanas Ungkap Akses Transportasi Jadi Tantangan Dalam Penyaluran Bantuan Beras di Papua

Arief Prasetyo Adi yang ikut mendampingi mengungkap bahwa tantangan dalam menyalurkan bantuan beras di Papua adalah akses transportasi.

Istimewa
Pemerintah menyalurkan Bantuan Pangan beras tahap II kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Gudang BULOG Mandala, Biak Numfor - Papua. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bantuan pangan beras tahap kedua tengah digulirkan pemerintah.

Terbaru, Presiden Jokowi bersama sejumlah menteri di kabinetnya menyalurkan bantuan beras di Papua.

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi yang ikut mendampingi mengungkap bahwa tantangan dalam menyalurkan bantuan beras di Papua adalah akses transportasi.

Baca juga: Update Harga Pangan 22 November: Gula Pasir, Telur, Beras, dan Minyak Goreng Kembali Melonjak

Akses transportasi menjadi tantangan distribusi karena kondisi geografis yang ada di Papua.

Meski demikian, Arief bilang bantuan tetap berhasil disalurkan, terbukti dari keberhasilan penyaluran bantuan pangan beras tahap pertama.

"Termasuk wilayah Papua, bantuan pangan beras tahap pertama telah dapat dirampungkan 100 persen,” kata Arief dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (23/11/2023).

Sebagaimana diketahui, dalam penyaluran bantuan pangan beras tahap kedua ini, Perum Bulog sebagai pengelola stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) bekerjasama dengan transporter untuk penyalurannya.

Transporter yang terlibat antara lain PT Jasa Prima Logistik (JPL) yang juga merupakan anak perusahaan Bulog, PT Pos Indonesia (POS), PT Dosni Roha Logistic (DNR), dan PT Yasa Artha Trimanunggal (YAT). Dalam hal transporter untuk wilayah Papua ditangani oleh YAT.

"Performa Bulog dan para transporter untuk wilayah dengan kondisi menantang seperti di Papua ini, patut kita apresiasi," ujar Arief.

Ia mengatakan, kolaborasi dengan Kementerian Perhubungan, pemerintah daerah, Satgas Pangan Polri, dan pemangku kepentingan lainnya juga menjadi kunci keberhasilan.

Baca juga: Indonesia Kesulitan Impor Beras, Pengamat Sebut Akibat Pemerintah Terlalu Percaya Diri

Adapun realisasi penyaluran bantuan pangan beras untuk Provinsi Papua sampai 21 November tercatat 1.710.460 kg dari total alokasi sampai November 3.375.240 kg.

Sementara realisasi secara nasional untuk bantuan beras tahap kedua telah mencapai 612.148.470 kg atau 95,59 persen dari total 640.388.820 kg.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan