Kelompok Bersenjata di Papua
4 Kali Evakuasi Gagal, Jenazah 5 Penambang Korban Penyerangan KKB di Yahukimo Sudah 4 Hari di TKP
Aparat keamanan sudah berupaya melakukan proses evakuasi terhadap jenazah 5 penambang korban penyerangan KKB hingga 4 kali, namun selalu gagal.
Penulis:
Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, KIWIROK - Hingga Kamis (25/9/2025) jenazah 5 penambang korban penyerangan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan masih berada di lokasi kejadian.
Aparat keamanan sudah berupaya melakukan proses evakuasi hingga 4 kali, namun selalu gagal.
Baca juga: KKB Papua Mengaku Bunuh 9 Aparat dan Intel Militer Indonesia, Hancurkan Satu Mobil
Penyebabnya lantaran cuaca yang tidak mendukung hingga adanya serangan dari KKB.
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) adalah istilah yang digunakan di Indonesia untuk merujuk pada kelompok bersenjata yang melakukan tindakan kekerasan dan kriminal terhadap warga sipil, aparat keamanan, serta fasilitas umum.
Kelompok ini menggunakan senjata api atau senjata tajam untuk melakukan aksi teror dan kekerasan.
Mereka sering melakukan penyerangan, pembakaran, penyanderaan, dan sabotase terhadap fasilitas publik seperti bandara, sekolah, dan puskesmas.

5 PENAMBANG TEWAS - Lima penambang ilegal tewas akibat serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Yahukimo, Papua Pegunungan, Kamis (25/9/2025). Foto lokasi penyerangan 5 penambang ilegal di Yahukimo, Papua Pegunungan. (Istimewa)
Proses evakuasi terkini dilakukan oleh tim gabungan TNI-Polri pada Kamis (25/9/2025) kemarin. Namun upaya ini sia-sia.
"Ini merupakan upaya evakuasi keempat, dan hingga Kamis, kelima korban masih belum bisa dijangkau," ujar Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes Pol Cahyo Sukarnito di Jayapura, Papua, Kamis.
Pada hari pertama, Senin (22/9/2025), evakuasi gagal akibat serangan KKB di lokasi yang dianggap tidak aman bagi personel di lapangan.
Kemudian keesokan harinya, Selasa dan Rabu, cuaca ekstrem berupa hujan deras dan banjir menghambat pergerakan tim di medan yang berat.
Baca juga: Sosok & Daftar Kejahatan Elkius Kobak, KKB Tembak Mati Warga Sipil Hingga Bakar Rumah Korban
"Kegagalan kembali terjadi pada hari ini (Kamis) setelah tim tidak bisa menyeberangi sungai karena arus deras pasca-banjir, meski sudah menempuh perjalanan darat selama 2,5 jam," kata Cahyo.
Hingga kini, korban yang terkonfirmasi berjumlah lima orang dan berada di dua lokasi terpisah.
Pihak kepolisian menyatakan akan segera berkoordinasi dengan TNI, pemerintah daerah, dan instansi terkait untuk menentukan metode evakuasi selanjutnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.